WARTASATU.CO , GARUT – Pemanfaatan debit air Cikaengan yang ada di Kecamatan Peundeuy Kabupaten Garut untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang belum lama diresmikan operasionalnya ditengarai menyisakan persoalan bagi masyarakat yang terdampak pembangunan PLTMH tersebut.
Salah satu persoalan yang diungkapkan masyarakat yakni adanya daerah irigasi (DI) Citisuk DAS Cikaengan yang berada di Desa Peundeuy tak berfungsi, bahkan DI Citisuk hilang akibat dampak pembangunan PLTMH Peundeuy.
Hilangnya DI Citisuk Cikaengan ini tentu sangat merugikan masyarakat, pasalnya masyarakat petani dan penggarap pertanian tidak mendapatkan air untuk kebutuhan pertanian, bahkan kebutuhan air rumah tangga masyarakat setempat.
Selain itu, di urugnya hingga hilang DI Citisuk Cikaengan ini juga mengakibatkan banjir ke area pertanian dan permukiman warga, karena air yang biasa melalui DI Citisuk saat ini mengalir tanpa arah dengan hilangnya DI Citisuk.
Dihubungi melalui aplikasi pesan, Yuyun Yuliansyah, Kepala Desa Peundeuy mengatakan, terkait Citisuk, yang lebih memahami persoalan ini pihak Perusahaan pembangunan PLTMH atau pemerintahan Desa sebelum ia menjabat, karena saat ia menjabat Kades kondisi tersebut sudah ada proyek PLTMH.
Kades Peundeuy : Sah sah Saja Rakyat Mengugat
“Terkait persoalan saluran air Citisuk yang ke Pasir Bondol airnya masih ada, nanti mau difungsikan dari water way, itu menurut pihak perusahaan ke saya. Hanya saja sampai saat ini belum direalisasikan pihak PT,” kata Kepala Desa Peundeuy.
Terkait adanya masyarakat yang akan melakukan audensi ke DPRD Garut dan lakukan gugatan perdata maupun laporan pidana terkait DI Citisuk yang hilang diurug demi pembangunan PLTMH, Kades Peundeuy mengatakan, sah sah saja rakyat menggugat.
“Itumah sah sah saja rakyat menggugat, Saya meneruskan pemerintahan yang dul, dalam arti tidak pernah memberikan rekomendasi. Karena begitu saya masuk pemerintahan proyek itu sudah berjalan dan tak tau awalnya,” ujar Kades.
Anggota DPRD Garut Rencanakan Sidak
Sementara itu, Asep Mulyana anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Garut saat dimintai tanggapan atas adanya persoalan pada pembangunan PLTMH yang berakibat hilangnya DI Citisuk Cikaengan mengatakan bahwa pihaknya (Komisi 2 DPRD Garut) berencana melakukan kunjungan kerja ke lokasi tersebut.
“Nanti kita komunikasikan dengan pimpinan dan Komisi untuk sidak (kunjungan kerja) ke lokasi tersebut,” singkat Asep Mulyana anggota DPRD Garut.
Adapun Dinas PUPR Kabupaten belum dapat menanggapi adanya persoalan DI Citisuk Cikaengan. Dihubungi melalui pesan, Ir. Luna Aviantrini Kepala Dinas PUPR belum menanggapi pertanyaan wartawan. (Ridwan)