WARTASATU.CO, GARUT – Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Nurdin Yana mengatakan akan membuat communal septick tank atau bak pembuangan kotoran komunal sebagai upaya mewujudkan jamban bersih di kawasan Dayeuhandap Kota Kulon, Garut.
Warga di sana diketahui masih ada yang buang air besar atau BAB sembarangan.
Hal itu diungkapkan saat melaksanakan Gotongroyong di Hari Lingkungan Hidup Sedunia bersama DPC PDI Perjuangan Garut melakukan pembersihan dan pengerukan Sedimentasi Sungai Cimaragas Dayeuhandap Kota Kulon, Garut, Sabtu (05/06/2021).
“Kami bersama dari teknis PUPR dan PDI Perjuangan punya gagasan akan membuat jamban komunal supaya masyarakat tidak lagi buang air besar langsung ke sungai,” kata Nurdin Yana.
Hal senada disampaikan Yudha Puja Turnawan Ketua DPC.PDI Perjuangan Garut, masih ada warga yang buang air besar sembarangan atau memiliki jamban yang tidak sehat karena mengalirkan kotoran langsung ke kali.
“Hal tersebut membuat kali tercemar dan bau,” kata Yudha.
Menurut Yudha, pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
“Bukan saja akan menyebabkan penyebaran penyakit tapi juga akan merusak ekosisitem yang ada di sungai tersebut,” ujar Yudha.
Makanya, lanjut Yudha, kita bersama Pemkab Garut dan masyarakat ingin merestorasi ekosistem DAS (daerah aliran sungai) Cimaragas dan Sub DAS nya.
“Kita bersama Pak Sekda berencana akan membuat jamban Komunal di sub DAS Cimaragas, agar masyarakat jangan lagi BAB ke sungai,” ungkapnya. (Tadz)