26.2 C
Garut
Sabtu, Juli 27, 2024

Peringati Hardiknas Dengan Aksi Turun ke Jalan, Ini 6 Tuntutan Keluarga Besar Mahasiswa IPI Garut

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Puluhan Mahasiswa di Garut peringati Hari Pendidikan Nasional dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Pendidikan, Senin (03/05/2021).

Sebelum sampai ke kantor Disdik Garut, mereka memulai konvoi diawali dari kampus bergerak menuju jalan Patriot sampai Simpang Lima, kemudian dilanjutkan dengan mimbar bebas, lalu bergerak menuju kantor bupati dan dengan menyanyikan lagu dan yel-yel perjuangan mahasiswa.

Sepanjang jalan, massa aksi menyuarakan tuntutan terhadap pemerintah, terlebih instansi yang berwenang di bidang pendidikan.

Terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dan aparat keamanan sebelum memasuki kantor dinas pendidikan Kabupaten Garut.

Hal itu terjadi saat Mahasiswa berupaya untuk menutup jalan dan memacetkan lalulintas dengan berbaris di badan jalan dalam aksi di depan Disdik Garut.

Namun, keadaan tersebut dapat dilerai dengan adanya mediasi antara pihak massa aksi dan pihak keamaanan.

Setelah menunggu dengan serangkaian orasi, akhirnya massa dapat memasuki kantor dinas pendidikan dan diterima oleh Totong selaku kepala dinas pendidikan Kabupaten Garut.

Keterangan : Mahasiswa saat di depan kantor Disdik Garut.

Puluhan massa aksi keluarga besar Mahasiswa Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Kabupaten Garut yang terdiri dari gabungan organisasi intra yang ada berada dalam naungan BEM IPI Garut yang di Koordinir Andri Yana mengatakan, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) identik dengan aksi refleksi dan evaluasi terhadap praktek-praktek pendidikan yang telah dilakukan dalam satu wilayah.

Cara yang dilakukan oleh keluarga besar Mahasiswa IPI Garut dalam memperingati Hardiknas adalah mengadakan aksi dan audensi terhadap dinas pendidikan Kabupaten Garut yang di inisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IPI Garut pada hari ini, ujar Andri Yana.

Andri Yana selaku koordinator aksi, menyampaikan 6 poin tuntutan masa aksi yaitu, yang pertama meminta pengkajian ulang terkait pembelajaran daring dan luring di masa pandemi Covid-19.

Pada poin kedua tuntutannya, Mahasiswa menuntut dinas pendidikan Kabupaten Garut untuk meminta SK Bupati terkait pembelajaran di masa pandemi Covid-19, ujar Andri Yana.

Lanjut Andri Yana, Mahasiswa juga menuntut Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk mengevaluasi pemotongan TPG 2,5 persen atas nama zakat yang tahun ini mulai diberlakukan.

Tuntutan di poin ke empat, Mahasiswa menuntut Disdik membuat regulasi/mekanisme lokal dalam lingkungan pendidikan guna pengejawantahan visi misi Bupati Garut Bertaqwa.

Mahasiswa aksi juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Garut agar lebih selektif dalam pengelolaan anggaran Bos.

Keterangan : Suasana sebelum aksi diterima audensi Kadisdik Garut.

Dan di tuntutan poin ke enam, Mahasiswa meminta RKA Dinas Pendidikan Kabupaten Garut untuk menjadi Kajian BEM KBM IPI Garut, beber Koordinator aksi.

“Aksi ini, bagian dari kondisi yang dirasa perlu di informasikan kepada masyarakat ini, agar kami selaku penyambung lidah masyarakat dapat menyampaikan kepada masyarakat secara gamblang tidak menimbulkan tanda tanya besar, ucap Andri.

Sementara itu, Jamjam Purnama selaku Presiden Mahasiswa (Presma) IPI Garut menanggapai adanya insiden kecil dalam aksi hari ini di Disdik Garut.

Adanya aksi saling dorong ini disebabkan adanya kesalah pahaman diantara kami dan pihak keamaan.

Meskipun dapat diselesaikan, akan tetapi kejadian ini patut disayangkan dengan adanya tindakan yang dinilai represif dari aparat keamanan,” ujar Jamjam.

Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Garut sendiri, yang diwakili Totong selaku Kadisdik Garut menerima semua tuntutan yang diberikan oleh mahasiswa dan akan ditindak lanjuti, ungkap Jamjam.

Aksi audensi ini berjalan dengan kondusif, massa aksi kemudian membubarkan diri setelah proses penyampaian tuntutan dalam audensi selesai. (Ridwan)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini