WARTASATU.CO , GARUT – Persoalan yang ramai mencuat di publik terkait video seorang pengurus Kadin dihalaman gedung DPRD Garut yang belakangan dilaporkan LSM ke Polres Garut atas dugaan pernyataan yang dianggap mengkerdilkan LSM dan Ormas, juga adanya dugaan pelanggaran terhadap undang-undang ITE.
Serta adanya permintaan ke DPRD Garut agar turut melaporkannya ke aparat penegak hukum, mendapatkan tanggapan dari H. Dadang Sudrajat selaku ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Garut.
Dikatakan H. Dadang Sudrajat, DPRD adalah wakil rakyat jadi kurang elok kalau secara kelembagaan DPRD melaporkan rakyatnya. Tapi bukan berarti bisa seenaknya berprilaku sesuai keinginan diri sendiri terhadap DPRD.
Secara individual anggota DPRD yang 50 orang kalau ada yang dicemarkan nama baiknya punya hak secara individu untuk menempuh jalur hukum, imbuh ketua BK DPRD Garut.
“Ini pelajaran berharga, agar kedepan kita bisa mentaati aturan yang berlaku. Benar gedung DPRD adalah gedung rakyat, tapi sebagai manusia yang beradab maka kita harus mentaati aturan, seperti apa kita memakai gedung rakyat sebagai milik rakyat,” terang H. Dadang Sudrajat ketua BK DPRD Garut.
“Kalau memang mau membangun Garut, mari bersama sama bangun Garut ini dengan cara-cara yang sesuai norma. Kadin dan lembaga profesi lainnya, serta LSM, Ormas, OKP, Organisasi Kemahasiswaan dan kelompok masyarakat lainnya selama ini sudah berjalan baik melakukan audensi di DPRD dengan menempuh prosedur administrasi,” beber ketua BK DPRD Garut.
“Semoga di bulan puasa ini semua umat lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, sehingga kita lebih disayangi Allah SWT,” pungkas H. Dadang Sudrajat, Senin (03/05/2021).
Sementara itu, dihubungi melalui aplikasi pesan, Enan wakil ketua DPRD Garut yang disebut dalam percakapan yang video nya viral tersebut sampai berita ini dilansir belum memberikan tanggapannya. (Ridwan)