WARTASATU.CO, GARUT – Arif Bogart wakil ketua DPC Organda Kabupaten Garut geram atas terjadinya pemukulan terhadap Nanang (50) supir angkutan 012 jurusan Terminal Guntur- Karangpawitan yang dilakukan oleh pengamen jalanan.
“Terus terang kami tak terima atas kejadian pemukulan tempo hari oleh anak jalanan terhadap anggota kami, kami minta pihak kepolisian usut tuntas supaya ada efek jera bagi si pelaku,” kata Arif, Senin (25/1/2021).
Arif mengatakan, pandemi Covid sangat terasa sekali dampaknya, tidak terkecuali bagi para supir angkutan, ditambah lagi kata Arif, para sopir kerap diganggu oleh pengamen-pengamen jalanan dan para preman yang menjual paksa dagangannya pada para sopir.
“Sudah mah cari penumpang susah, eh ditambah para sopir dipaksa oleh para preman untuk membeli barang yang di jualnya,” geramnya.
“Dan bukan itu saja, yang menambah kesulitan income para sopir, para pengamen-pengamen jalanan juga kerap mengganggu sehingga membuat tidak nyaman sopir dan penumpang,” ujar pria yang karib disapa kang Arief.
“Tapi, Alhamdulillah pihak kepolisian dari Polres Garut terjun langsung kelapangan untuk melakukan peninjauan dan penyelesaiyan secara hukum, dan tadi siang sopir selaku korban didampingi ketua Organda Yudi Nurcahyadi menghadap langsung ke Polres Garut untuk melakukan pelaporan,” imbuhnya.
Arif yang juga ketua Iron Sheep berharap aksi premanisme di jalanan kejadian tidak terjadi lagi
“Mudah mudahan dengan kejadian ini aksi premanisme jalanan dan para pengamen jalanan yang kerap mengganggu angkutan umum tidak terjadi lagi, dan apabila itu terjadi lagi saya tidak akan tinggal diam,” pungkasnya. (Tadz)