25.5 C
Garut
Senin, April 29, 2024

Diancam dan Dimintai Uang Oleh Oknum Yang Ngaku Wartawan, Kepsek SD Negeri di Garut Buat Laporan ke Polisi

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Kepala Sekolah (Kepsek) di Garut yang merasa di ancam dan dimintai uang oleh oknum yang mengaku wartawan melaporkan peristiwa yang menimpa dirinya ke Polres Garut.

Wawan Saepuloh, Kepsek SDN 1 Tegalgede Pakenjeng didampingi Syam Yousef selaku kuasa hukum nya ke Polres Garut, Senin (27/06/2022).

Pelaporan tersebut ia lakukan agar tidak ada praduga atau asumsi dari masyarakat yang tidak baik terhadap dirinya serta sekolah yang ia pimpin. Dan pada umumnya agar pihak sekolah di Garut dapat mengambil pelajaran dari peristiwa yang ia alami.

Didampingi Pengacara, Kepsek Buat Laporan ke Polisi

Sementara itu, Syam Yousef selaku kuasa hukum pelapor membenarkan bahwa ia ditunjuk mendampingi klien nya melaporkan oknum yang mengaku wartawan tersebut ke kepolisian.

“Ya benar, hari ini kita melaporkan dugaan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh oknum yang mengaku wartawan terhadap Pak Wawan Kepsek SDN 1 Tegalgede,” ungkap Syam Yousef.

Terkait substansi dugaan pasal yang dilaporkan, Syam Yousef menyerahkan ke penyidik di Polres Garut.

“Terkait pasal pidana, biar nanti penyidik di Polres Garut menentukan. Bisa saja penyidik mengacu pada Pasal 369 atau 368 KUHP,” ujarnya.

Kemudian, Syam Yousef menyebutkan Pasal 369 Ayat 1, “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan ancaman pencemaran baik lisan maupun tulisan atau dengan ancaman akan membuka rahasia, memaksa seseorang supaya memberikan sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik orang lain, atau supaya memberikan hutang atau menghapus piutang, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Kadisdik Geram, Himbau Sekolah Jangan Takut Oleh Oknum Wartawan

Sebelumnya, Ade Manadin, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut geram dengan adanya informasi ada Kepsek yang diancam dan dimintai uang oleh oknum yang mengaku wartawan.

Bahkan, Kadisdik mengatakan akan melaporkan oknum tersebut ke pihak Kepolisian.

Ade Manadin menghimbau para Kepala Sekolah untuk tidak pernah takut dalam menghadapi ancaman dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab, termasuk oknum LSM dan oknum wartawan.

“Jangan takut dengan ancaman akan diberitakan apalagi jika memang tidak merasa bersalah. Jika ada yang berusaha memeras, segera laporan ke polisi agar ditindak tegas sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku,” tegas Ade Manadin.

Kronologis Kepala Sekolah Diancam dan Berikan Uang ke Oknum Mengaku Wartawan

Sebelumnya diberitakan, Kepsek SDN 1 Tegalgede Pakenjeng Garut mengaku menjadi korban pemerasan yang dilakukan seseorang yang mengaku wartawan.

Informasi dari Kepsek yang bersangkutan, tanpa permasalahan yang jelas, ia tiba-tiba dihubungi seseorang yang mengaku wartawan yang secara terang-terangan meminta uang sebesar Rp.5 juta.

“Pada Jumat (24/06/2022) sore, saya tiba-tiba mendapat pesan dari seorang tak dikenal yang mengaku wartawan dari Bandung. Ia dengan terang-terangan meminta agar saya memberikannya uang dengan jumlah yang cukup besar yakni mencapai Rp.5 juta,” ujar Wawan, Senin (27/06/2022)

Dirinya tentu sangat kaget ketika mendapat pesan dari orang tersebut sehingga ia pun langsung menolaknya. Namun orang tersebut terus menghubunginya baik dengan cara mengirimkan pesan via whatsapp maupun video call sambil mengancam akan memberitakan hal yang negatif yang telah dilakukannya.

Ketika ditanyakan kesalahan apa yang telah diperbuatnya, tutur Wawan, orang tersebut tak mau menyebutkannya. Namun ia terus mengancam akan segera menurunkan beritanya di media yang dimilikinya karena ia mengaku punya data yang lengkap dan hal itu terus berulang-ulang dilakukannya hingga Jumat malam.

Disebutkan Wawan, karena kesal terus-terusan diteror, maka ia pun kemudian mengirimkan uang sebesar Rp.1 juta ke rekening yang diberikan pelaku.

Namun setelah itu, pelaku kembali meminta dirinya untuk mengirimkan uang kembali, karena menurut oknum tersebu uang yang sudah dikirim jumlahnya tak memadai alias kurang.

Setelah dirinya mengirimkan uang Rp.1 juta, orang tersebut tak akan lagi menerornya. Namun ternyata orang tersebut masih terus menghubunginya dan meminta agar Wawan mengirimkan sisa uang yang dimintanya sebesar Rp.4 juta dan hal itu berlangsung sampai Sabtu sore.

Wawan pun mengaku tak mengetahui identitas dari orang yang mengaku wartawan itu baik namanya maupun nama medianya. Ia hanya diberi tahu nomor rekening BRI atas nama Suyanto. (Ridwan)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini