WARTASATU.CO , GARUT – Viralnya video yang beredar di berbagai aplikasi media sosial dan berbagai pemberitaan adanya perahu/Kapal Motor (KM) yang terdampar di perairan pantai selatan garut, berawal dari penyerangan salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) terhadap sesama ABK di Kapal tersebut.
Laporan sementara tersebut sesuai yang diterima Polres Garut, yang beredar di aplikasi pesan, dan dibenarkan Plh Kasubbag Humas Polres Garut H. Ipda Muslih Hidayat, Rabu (30/12/2020).
Dikatakan Plh Kasubag Humas Polres Garut, Kapal yang terdampar tersebut yakni, Kapal KM. MAKMUR 03 yang bertolak dari Perairan Pacitan Jawa Timur menuju Rumpon di Perairan Laut Lepas.
Lanjut dikatakan IPDA Muslih, setelah tiga hari melakukan pelayaran untuk mencari ikan, tiba-tiba salah satu ABK melakukan penyerangan terhadap ABK atas nama Agustinus Nelson Jonai (20), dengan menggunakan sajam berupa pisau, dan mengenai bagian lengan sebelah kiri korban.
Selanjutnya, sambung IPDA Muslih, dengan kejadian peristiwa tersebut 5 (lima) orang ABK lainnya melarikan diri dengan melompat dari atas kapal. Sehingga diatas kapal tersisa 2 (dua) orang ABK atas nama Agustinus Nelson Jonai dan inisial MA (pelaku).
Setelah itu, Kapal berangkat kembali menuju daratan untuk menyelamatkan diri. Selama 5 hari perjalanan, kapal tersebut tiba di Perairan Jawa Barat, tepatnya di pantai Karang Gajah Desa Sancang Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut sekitar pukul 10.00 Wib, jelas Muslih.
Sekitar pukul 14.30 Wib, kemudian korban keluar dari kapal dengan maksud meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar, untuk melaporkan kepada pihak kepolisian, karena diatas kapal ada permasalahan, terang Plh Kasubag Humas Polres Garut.
Setelah warga datang, Kapal diamankan oleh warga dengan cara ditarik ke tepi pantai dan pelaku inisial MA melarikan diri. Akan tetapi berhasil diamankan oleh warga dan dibawa ke Polsek Cibalong, beber IPDA Muslih.
Adapun identitas korban yang lompat dari atas kapal yakni atas nama Johan (50) asal Sulawesi, Ikman (30) asal Sulawesi, Utang (20) asal Sulawesi, Heri (30) asal Sulawesi, Blek (60) asal Kalimantan.
Sementara itu, korban penyerangan atas nama Agustinus Nelson Jonai asal Kecamatan Webana, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dibawa berobat ke rumah sakit Umum Pameungpeuk.
Adapun pelaku inisial MA (27) berhasil di amankan di Polsek Cibalong. Dari keterangan pelaku, insiden ini berawal dari dirinya mendengar obrolan dari Blek dan Ikman tentang masalah hutang dan wanita yang akan dinikahi oleh yang bersangkutan. Seketika itu, ia merasa tersinggung.
Sehingga melakukan penyerangan dengan menggunakan pisau terhadap rekan ABK dan Nahkoda.
Atas perbuatan tersebut, korban tertusuk dibagian bahu kiri, dan 5 (lima) orang rekan ABK lainnya melompat dari atas kapal, karena merasa ketakutan.
Setelah kejadian tersebut pelaku melihat korban yang bersembunyi di dalam dek kapal dalam keadaan terluka dan meminta maaf. Kemudian berlayar mencari daratan karena takut untuk kembali ke Pelabuhan Pacitan, karena 5 (lima) orang ABK lain tidak ada di perahu.
Adapun korban yang melompat dari Kapal yang berjumlah 5 (lima) orang tersebut, sampai saat ini belum diketahui keberadaanya, pungkas IPDA H. Muslih Hidayat. (Ridwan)
ADVERORIAL