WARTASATU.CO , GARUT – Menyikapi ragam informasi, kaitan sebaran beras kurang layak di wilayah darurat, yang dikenakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).
Tokoh masyarakat meminta agar semua pihak bisa menjaga kondusifitas, selama penjalanan darurat program karantina wilayah yang diberlakukan pemerintah melalui gugus tugas tersebut.
Salah seorang Tokoh Masyarakat Perum Bumi Cempaka Indah blok 6, H Delit Suparman mengatakan, semua pihak justru harus saling memberi peran dalam mencegah penyebaran corona virus disease (Covid-19).
“Kita justru harus fokus bersama-sama melawan penyebaran COVID-19. PSBM ini program gugus tugas, kita harus patuh, semua pihak tentu perlu mengawasi program tersebut, Kata Ha Delit.
“Tapi jangan saling memprovokasi, apalagi fitnah yang berpotensi menimbulkan konflik dalam situasi darurat seperti PSBM ini,” ujar H Delit lewat jaringan seluler, Jum’at (25/9/2020).
Kurang lebihnya pelayanan yang disediakan pemerintah untuk rakyat harus dimaklumi bersama. Termasuk diantaranya, pengiriman beberapa karung beras yang kualitasnya sempat kurang bagus lantaran salah angkut kuli panggul.
Namun, itu juga sudah diganti oleh Pemerintah melalui Dinas Sosial Kabupaten Garut, dengan beras kualitas lebih baik, terang H Delit.
“Kita justru harus mendukung program pemerintah, memberi semangat para Aparatur Sipil Negara yang sudah berupaya semaksimal mungkin,” ujar H Delit.
“Kami sangat berterima kasih ke Pemda Garut sudah bersifat maksimal dan profesional dalam menangani masalah COVID-19 sampai saat ini,” pungkasnya.
Pemerintah, begitu sigap dan cepat mengirimkan bantuan pada warga Perum Cempaka setelah keputusan PSBM diumumkan dan di berlakukan. Hal ini disampaikan oleh Masgun, Ketua RW 15 Perum Cempaka.
“Selama ini mengenai bantuan dari pemerintah buat warga tidak ada masyalah, malah kami berterimakasih sekali pada Pemkab Garut yang cepat memberikan bantuan, setelah keputusan PSBM diumumkan dan diberlakukan,” ucapnya. (Tadz)