WARTASATU.CO , GARUT – COVID-19 memberikan dampak yang besar terhadap negara khususnya pada sektor ekonomi. Perekonomian mengalami pertumbuhan yang lamban.
Tentu, peristiwa ini akan sangat mengkhawatirkan. Karena, mengingat Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi yang parah pada tahun 1997-1998. Harga-harga barang konsumsi melonjak tinggi menurunkan daya beli masyarakat.
Untuk mengatasi kendala tersebut, di masyarakat telah tumbuh dan berkembang lembaga keuangan non-bank, yang melakukan kegiatan usaha jasa pengembangan usaha, dan pemberdayaan masyarakat, baik yang di dirikan pemerintah atau masyarakat yaitu LKM (Lembaga Keuangan Mikro).
Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang khusus didirikan untuk memberikan jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat.
Baik melalui pinjaman, atau pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada masyarakat, pengelolaan simpanan, berupa tabungan dan deposito, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha yang tidak semata-mata mencari keuntungan.
Seperti halnya di Kabupaten Garut PT LKM yang sekarang kantornya di Jalan Kiansantang Kecamatan Garut Kota (eks kwarcab Garut), tempatnya sangat representatif, mudah dijangkau oleh kendaraan umum/angkot dari berbagai jurusan.
PT LKM Garut mempunyai 8 cabang dan 1 kantor kas, yaitu Cabang Tarogong kidul, Wanaraja, Selaawi, Cihideung Cikajang, Cikelet, Cisompet, Mekarmukti dan Cabang Talegong, sedangkan kantor kas berada di Cisompet.
Yudi Raharja Kurniawan Dirut PT LKM Garut memastikan, bahwa PT LKM yang dikelolanya sedikit mengalami dampak COVID-19 tidak signifikan. Malah yang ada, kata Yudi, adanya penambahan nasabah.
“Alhamdulillah sampai saat ini PT masih terus berjalan dan eksis, nasabah bukan berkurang malah bertambah. Rencana kerja terus berjalan seperti biasanya tanpa ada kendala,” katanya pada media ini saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (24/9/2020).
Hal ini juga, lanjut Yudi, tidak terlepas dari peran serta dan perhatian pemerintah demi menjaga pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah memberikan stimulus supaya perekonomian dapat bergerak lagi.
Hal itu sejalan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) No. 1/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi COVID-19, dan atau dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayan Perekonomian Nasional dan atau Stabilitas Sistem Keuangan.
“Kebijakan tersebut kami terapkan dengan tetap menjaga kualitas pinjaman kepada nasabah usaha mikro dan masyarakat berpendapatan rendah, serta pelaksanaannya tetap mengedepankan tata kelola yang baik dan menghindari moral hazard,” terangnya.
Sambung Yudi, PT LKM juga terus meningkatkan akses pendanaan skala mikro bagi masyarakat, membantu peningkatan pemberdayaan ekonomi dan produktivitas masyarakat.
PT LKM juga membantu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat miskin atau berpenghasilan rendah.
Diakhir, Yudi yang dikenal murah senyum berharap pandemi COVID-19 cepat berlalu dari negara Indonesia termasuk, di Kabupaten Garut
“Kami berharap pandemi Covid cepat berlalu, sehingga perekonomian mesyarakat kembali menguat,” pungkasnya. (Tadz)