23.1 C
Garut
Senin, April 29, 2024

Dihadiri Mulan Jameela Anggota DPR RI, BP Batam Selenggarakan Seminar di Garut

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Badan Pengelola (BP) Batam bersama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menggelar seminar di Kabupaten Garut. Seminar yang bertajuk Membangun Semangat Ekspor Untuk Meningkatkan Ekonomi Nasional dengan tema Perkembamgan Investasi Batam Saat ini.

Selain menyampaikan perkembangan Investasi Batam saat ini, di Kabupaten Garut yang memiliki sumber energi panas bumi tersebut, Muhamad Rudi selaku kepala BP Batam menyampaikan peran PGEO dalam investasi di bidang energi.

Dalam acara seminar yang diselenggarakan di Gedung Putih kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, selain Muhammad Rudi selaku kepala BP Batam juga di hadiri Mulan Jameela anggota DPR RI asli orang Garut.

Dalam seminar ini, Kepala BP Batam menyampaikan peran PGEO perusahaan milik negara yang ada di sektor energi tersebut.

Disampaikan Muhamad Rudi, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) merupakan sebuah perusahaan energi yang berfokus pada pengembangan, eksplorasi, dan produksi energi panas bumi di Indonesia, Jumat (20/10/2023).

Keterangan : Acara Seminar BP Batam, dihadiri Muhamad Rudi Kepala BP Batam, Mulan Jameela anggota Fraksi Gerindra DPR RI

Lanjut dikatakan Rudi, sebagai bagian dari kelompok usaha PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), perusahaan ini memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini.

Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO, imbuhnya, berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan.

Sebagai pelaku utama dalam industri energi panas bumi di Indonesia, diungkapkan Rudi, PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam. Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi.

PGEO saat ini, jelas dia, memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW, dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 (enam) area operasi.

“Keberlanjutan merupakan pilar penting dalam operasional PGEO. Dengan mengusung tema Energizing Green Future, PGEO menjunjung tinggi tanggung jawab lingkungan dan sosial dengan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam pengelolaan proyek-proyek energi panas bumi,” ujarnya.

Keterangan : sesi poto bareng dalam cara seminar di Gedung Putih Sucinaraja Kabupaten Garut.

“Mereka tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan mereka,” imbuhnya.

Hal ini, dikatakannya, tercermin dalam upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab, lanjut ia menambahkan.

Disampaikannya juga, selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.

“Melalui inovasi terus- menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO terus berusaha untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia,” terangnya.

Ia juga mengatakan, melalui kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dan penerapan praktik terbaik dalam industri, PT Pertamina Geothermal Energy berusaha untuk tetap menjadi motor penggerak dalam transformasi energi bersih di Indonesia.

“Dengan kapasitas terpasang yang kuat dan jaringan area operasi yang luas, perusahaan ini terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan bagi masa depan negara dan planet kita,” bebernya.

Ia menyebutkan, saat ini area operasi PGEO terdiri dari 13 Wilayah Kerja yakni Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung, Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai & Margabayur, Way Panas, Pangalengan, Cibereum-Parabakti, Tabanan dan Seulawah.

Keterangan : Sesi foto bersama dalam acara seminar yang diselenggarakan BP Batam

Terkait investasi, Rudi mengabarkan, bahwasannya investasi dalam teknologi dan Inovasi, PGEO telah berinvestasi dalam teknologi canggih dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas.

Terkait pengembangan keberlanjutan, dalam materi seminarnya, Rudi mengatakan, PGEO mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam semua aspek operasionalnya.

“Mereka memprioritaskan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, perlindungan ekosistem, serta keterlibatan dengan komunitas lokal,” katanya.

Dalam Kolaborasi dengan pihak strategis, Muhammad Rudi menyampaikan, PGEO menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan mitra industri. Kolaborasi ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya, guna mendorong inovasi dan pengembangan industri energi panas bumi yang lebih kokoh.

Rudi juga menyinggung peran PGEO dalam Pendidikan dan Pelatihan yang selama ini dijalankan BUMN bidang energi tersebut.

“PGEO aktif terlibat dalam program pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan tenaga kerja yang terampil dan terlatih di bidang energi panas bumi. Inisiatif ini berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia yang mendukung pertumbuhan industri dan memberikan manfaat sosial bagi masyarakat,” pungkasnya.

Mulan Jameela yang hadir dalam seminar tersebut selain memberikan apresiasi terselenggaranya seminar yang di selenggarakan BP Batam.

Dalam sambutannya, Mulan Jameela menyampaikan apresiasi baik kepada BP Batam dan PGEO dan masyarakat yang hadir dalam seminar ini. Selain menyampaikan apresiasi, Mulan juga menyinggung peran PGEO terkait teknologi dan kemajuan industri.

“Mereka (PGEO) berupaya untuk mengoptimalkan proses ekstraksi panas bumi, penggunaan sumber daya, dan pengurangan limbah. Inisiatif ini membantu memajukan teknologi energi panas bumi dan mendorong kemajuan industri,” ungkap Mulan Jameela.

Selain mengawali dengan sambutan pada acara seminar ini juga Mulan Jameela anggota fraksi Gerindra DPR RI Komisi XI mengakhiri acara ini dengan sesuatu tanya jawab dari peserta seminar yang hadir. (**)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini