23.1 C
Garut
Selasa, November 5, 2024

Internet Tak Merata dan Ada Blank Spot, Masyarakat Desa Sukalilah Gunakan Handy Talkie (HT)

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Wilayah Desa Sukalilah Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut berada diatas 1.043 DPL (Daerah Diatas Permukaan Laut ), otomatis hal ini mempengaruhi jaringan internet tidak merata atau blank spot.

Handy Talkie (HT ) menjadi solusi pilihan warga sebagai sarana komunikasi dan sarana hubungan sehari-hari, dan menjadi trend di wilayah desa tersebut.

Bahkan, di Hari Ulang Tahun ke-9 Desa Sukalilah, handy talkie diperlombakan, dengan tema “Sukalilah Handy Talkie Dobling Signal Contest 2020,” Minggu (27/9/2020).

Dalam perlombaan tersebut, para peserta adu kecepatan respon menggunakan pesawat radio. Setiap kali lomba, ada dua peserta yang masing-masing memegang handy talkie (HT).

Menurut Asep Haris selaku Kades Sukalilah, perlombaan HT ini untuk memperkenalkan terobosan pola komunikasi, sehingga memperluas penggunaan HT.

Keterangan : Asep Haris (Kepala Desa Sukalilah) Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Garut.

Karena, kata Asep,  HT sebagai sarana untuk mempermudah berkomunikasi, terutama di wilayah desa yang blank spot.

“Kebetulan di daerah kami (Desa Sukalilah-red) signal internet tidak merata, sedangkan komunikasi mesti berjalan terus, baik sesama aparatur desa maupun dengan warga,” ungkap Kades Sukalilah.

Dengan adanya alat komunikasi HT, lanjut Asep, apabila ada sesuatu hal, akan cepat diketahui, seperti ada longsor atau yang sifatnya urgent, terlebih di masa pandemi sekarang ini.

Penggunaan HT di Desa Sukalilah sebagai solusi sarana mempermudah komunikasi, mendapatkan apresiasi dari H Isep selaku ketua APDESI Kabupaten Garut.

Keterangan : Sukalilah Handy Talkie Dobling Signal Contest 2020, yang diselenggarakan Kades Sukalilah.

“Alhamdulillah, Desa Sukalilah membuat terobosan yang sangat baik, yaitu HT menjadi solusi komunikasi. Tahu daerahnya blank spot, signal internetnya tidak merata, dan ini yang dijadikan sebagian dari solusi berkomunikasi,” ujar H Isep Basir ketua APDESI Garut.

“Kami apresiasi atas terobosan ini dan menjadi pilot project, sehingga dapat ditiru oleh desa-desa lainnya yang memiliki blank spot,” ucapnya. (Tadz).

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini