WARTASATU.CO , GARUT – Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pola penyebaran penyakit atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi keadaan tersebut.
Epidemiologi dilakukan pada lingkup masyarakat tertentu, mulai dari lingkup yang kecil hingga lingkup yang lebih besar.
Misalnya, lingkungan perumahan, sekolah, daerah untuk melakukan investigasi terhadap suatu kejadian yang berhubungan dengan kesehatan agar bisa dikontrol.
Inilah yang sekarang sedang dilakukan oleh Tim sub divisi pencegahan gugus tugas
percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Garut, melakukan PE (Penyelidikan Epidemiologi) kontak erat KC-17.
“Hal ini dilakukan untuk mengetahui orang-orang yang kontak erat dengan KC-17 terutama di wilayah dimana dia berdomisili,” kata Yeni Yunita Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Senin (01/06/2020).
Lanjut dikatakan Yeni, pada hari juga di temukan 2 kasus ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 2 orang, yaitu 1 orang dari Kecamatan Cilawu dan 1 orang dari Kecamatan Singajaya.
“Untuk kasus ODP ada penambahan 2 kasus, dimana 1 orang dari Kecamatan Cilawu dan Singajaya,” ungkap Yeni.
Jadi total kasus Covid-19 OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi positif sampai hari ini, beber Yeni, sebanyak 3655 kasus, terdiri dari:
– OTG sebanyak 956 orang, dimana 216 masih dalam tahap observasi dan 740 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian.
– ODP sebanyak 2.615 kasus, 181 kasus masih pemantauan, 5 dalam perawatan, dan 2.429 selesai pemantauan, dimana 14 diantaranya meninggal.
– PDP sebanyak 67 kasus, 4 kasus sedang dalam perawatan dan 63 kasus selesai pengawasan, dimana 15 diantaranya meninggal.
– Konfirmasi positif 17 kasus, terdiri dari 6 orang dalam perawatan, 9 orang dinyatakan sembuh, dan 2 orang meninggal.
Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu dari muka bumi termasuk di Garut,” pungkas
Yeni Yunita Humas Gugus Tugas Covid-19 Kab. Garut. (Tadz)