26.2 C
Garut
Sabtu, Juli 27, 2024

Federasi Pencak Silat Eropa dan Turki Tawarkan MoU Bisnis ke IPSI Jabar

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , Jabar – Mengutip dari wikipedia.org Istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di Indonesia istilah yang digunakan adalah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia.

Nama “pencak” digunakan di Jawa, sedangkan “silat” digunakan di Sumatra, Semenanjung Malaya dan Kalimantan.

Dalam perkembangannya, kini istilah “pencak” lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan “silat” adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.

Saat ini, setelah Pencak Silat diakui dunia sebagai salah satu warisan tak benda milik Indonesia banyak peristiwa positif muncul gara-gara Pencak Silat. Salah satunya ajakan kerjasama investasi dari beberapa negara kepada Negara Indonesia, melalui Pencak Silat.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Golkar sekaligus Ketua IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Provinsi Jabar, H Phinera Wijaya alias Kang Icak mengatakan, Presiden Pencak Silat Eropa, Aidil AR Rasyid yang ditemani Presiden Pencak Silat Turki, Sezai Erzin memberikan penawaran kerjasama kepada IPSI Jabar.

Penawaran tersebut disambut gembira oleh IPSI Jabar. Sebelum membahas penawaran kerjasama, kedua orang berpengaruh di Indonesia dan Negara Turki tersebut silaturahmi dan melihat Pencak Silat Indonesia terutama Jawa Barat, di bidang seni tradisionalnya.

“Mereka tahu bahwa tradisional Pencak Silat sudah diakui dunia sebagai warisan budaya tak benda di dunia asal Indonesia. Pak Aidil Ar Rasyad dan Mr Sezai juga berkunjung ke Sekretariat kami, IPSI Jabar di GOR Padajaran dan melihat kegiatan atlet di IPSI Jabar. Mereka menyatakan kekagumannya, bahkan mereka bilang ini hal yang terindah, terhebat yang mereka lihat selama ini,” ujar Kang Icak kepada kesatu.co, 27 Februari lalu di Kantor Kosgoro Jabar, Jalan Rebana No.2 Kota Bandung.

Kang Icak juga menegaskan, kedatangan Sezai Erzin dari Turki dan Aidil AR Rasyid ke IPSI Jabar, disamping membahas Pencak Silat, mereka pun menawarkan kerjasama bisnis. Mereka ingin berinvestasi di Indonesia, khususnya di Jabar. “Demikian juga kita, IPSI diberi kesempatan untuk melakukan apa yang dikerjakan oleh IPSi sebagai bagian dari kerjasama dengan mereka,” katanya.

Menurut Kang Icak, ketertarikan pengusaha Turki dan Eropa untuk berinvestasi di Jawa barat tentu menjadi nilai tersendiri dan membahagiakan. “Saya kira ini sangat luar biasa bagi Jabar, karena kita mendapatkan momentum yang bagus untuk bekerja dengan mereka, Presiden Federation Eropa dan Turki,” katanya.

Presiden Federation Eropa dan Turki yang menawarkan MoU (Memorandum of Understanding) dengan IPSI Jabar diantaranya kerjasama antara budaya dan bisnis. Untuk itu, IPSI Jabar tentu akan memanfaatkan kesempatan tersebut.

“Saya kira kita akan secepatnya memanfaatkan momentum itu. Mereka pun mengundang IPSI Jabar ke London dan ke Turki dalam hal penjajakan usaha apa asaja yang bisa ditawarkan kepada mereka,” papar Kang Icak.

Salah satu investasi yang ditawarkan kepada IPSI Jabar adalah produk parfum yang sudah berjalan di 32 negara. Baru kali ini produk tersebut ditawarkan ke negara Indonesia, parfum ini produk halal.

“Kelebihan parfum ini adalah produk halal. Tentu ini hal yang bagus bagi masyarakat Indonesia sebagai negara yang mayoritas menganut agama Islam. Indonesia merupakan market atau pasar yang besar yang mengharapkan produk-produk berlabel halal,” katanya.

Sementara itu, Sezai Erzin kepada kesatu.co mengatakan, dirinya jauh-jauh datang ke Indonesia untuk melihat pencak silat sekaligus membawa produk dari perusahaan yang ada di negaranya. “Indonesia dan Turki merupakan sahabat baik, saya cinta Indonesia,” ujarnya sambil memeluk salah satu guru besar di Paguron Panglipur Bandung, Asep Gurwawan.

Usai membahas Pencak Silat dan investasi di Indonesia, Sezai Erzin dan Aidil Ar Rasyid diberikan sajian makanan khas Sunda seperti Petai, Jengkol, Sayur Lodeh, Ikan Mas goreng, tahu dan tempe serta lalapan dan sambal. Sezai Erzin mengaku menyukai masakan Indonesia. (Aa)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini