WARTASATU.CO , GARUT – Bulan Januari tahun 2020 ini para anggota DPRD Kabupaten Garut kembali ke masyarakat dalam rangka memenuhi salah satu kewajiban kerja politis mereka yang disebut dengan Reses.
Dalam reses, anggota DPRD menjumpai masyarakat, konstituen politik untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan secara langsung berbagai macam dinamika yang selama ini menjadi topik kekinian yang hangat diperbincangkan ditengah-tengah kehidupan masyarakat secara nyata.
Dalam kegiatan reses masa sidang I DPRD Kabupaten Garut tahun 2020 ini, Deden Sopian S.HI anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) II yang mencakup Kecamatan Balubur Limbangan, Cibatu, Cibiuk, Leles, Kadungora, Kersamanah, Leuwigoong, Malangbong dan Kecamatan Selaawi, tak luput turun ketengah masyarakat untuk menunaikan kewajiban resesnya.
Deden Sopian S.HI yang juga merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar Garut, telah melaksanakan reses dihari ke lima nya, pada hari Jumat 24 Desember, bertempat di aula Desa Cikembulan Kecamatan Kadungora.
Dalam pertemuannya dengan masyarakat Desa Cikembulan ini, terpantau warga menyindir Kang Deden (sapaan akrab Deden Sopian), karena sudah tiga tahun jalan poros Kecamatan Kadungora yang menuju Taman Satwa Cikembulan dan jalan penyambung ke Cangkuang Kecamatan Leles rusak sangat parah, kerusakan jalan tersebut hingga 80 persen, sehingga tidak bisa direhab dan hanya di timbun sirtu tiap tahunnya, ini sangat memprihatinkan karena menuju dua kawasan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dari luar daerah, ucap warga ke ketua fraksi partai Golkar Garut.
Menanggapi hal itu, Deden Sopian akan berusaha menyampaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui mekanisme yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Saya sudah mendengar aspirasi bapak/ibu sekalian dan telah melihat kondisi jalan tersebut, aspirasi ini akan saya perjuangkan sesuai mekanisme dan regulasi yang ada,” kata Kang Deden.
Kegiatan reses dihari terakhirnya, pada hari Senin 27 Desember 2020 mendatang, Kang Deden berencana untuk bertemu dengan para tokoh Kadungora – Leles, hal ini dilakukan untuk berdiskusi tentang industri dan tambang di kawasan Leles, agar industri dan kegiatan tambang tidak menimbulkan bencana dan kerugian masyarakat, tapi kita dorong untuk bisa mensejahterakan masyarakat leles dan tetangga terdekat yaitu masyarakat Kadungora, tegas Deden Sopian. (Ra)