WARTASATU.CO, Karawang – Pencemaran Sungai Cibeet bukan hanya terjadi karena sampah, tetapi juga karena limbah pabrik yang dialirkan langsung ke sungai.
Untuk itu, limbah pabrik seharunya diolah sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan.
Sungai Cibeet kondisi saat ini sangat memprihatinkan, selain diduga terkontaminasi limbah cair B3 sehingga air sungai berwarna hitam serta mengeluarkan aroma busuk yang tidak sedap menyengat sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan warga sekitar.
Tim Satgas Citarum Harum sektor 17 Dan 19 bersama aparatur Desa Wanajaya Langsung meninjau ke lokasi Bendungan Cibeet Desa Wanajaya Karawang Barat, Kamis (31/10/2019).
Menurut Kepala Desa Wanajaya Kecamatan Karawang Barat Emin Saepudin, pihaknya sangat mengutuk keras serta kecewa kepada perusahaan yang telah membuang limbah ke aliran sungai Cibeet.
“Pemerintah Karawang notabenenya ya Bupati Cellica Nurachadiana harus menindak tegas serta cepat untuk menyelesaikan masalah limbah ini, karena kalau tidak diambil solusi dikuatirkan warga akan bertindak, maka untuk itu harus ada tindakan yang berupa adanya Normalisasi (pengerukan lumpur yang mengendap Di sepanjang aliran Cikereteg ) semakin hari semakin memprihatinkan,” ungkapnya kepada WARTASATU.CO, Kamis (31/10/2019).
Ia meminta kepada perusahaan yang berada di sepanjang sungai Cikereteg PT Pindodeli 3 (produksi kertas), PT. KPSS (yang produksi pelebaran baja) harus bertanggung jawab terkait soal kerusakan ekosistem sungai sehingga merugikan masyarakat sekitar.
Sementara Ketua Serdadu Komunitas Cibeet (Sekoci) Karawang Aep Saepulloh, kepada dejurnal.com mengatakan bahwa warga yang ada bantaran sungai Cibeet, menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti untuk mandi dan mencuci, tapi setelah aliran sungai Cibeet tercemar, warga mengeluhkan gatal pada kulit setelah memakai air sungai Cibeet.
“Ada komunikasi warga dengan Satgas Citarum Harum, warga pun mengajukan solusi terkait pencemaran, setelah ditelusuri penyebab kondisi tercemarnya sungai Cibeet itu berasal dari aliran Cikereteg ada perusahaan yang diduga membuang limbahnya ke aliran Sungai Cikereteg,” Pungkasnya.***Rip