WARTASATU.CO, GARUT – Untung tak bisa diraih malang tak bisa di tolak, peribahasa ini menimpa kepada ibu Esih seorang janda dengan lima anak, yang tinggal di kampung Pasir Luhur RT 04/05 Desa Depok Kecamatan Pakenjeng, sekitar jam 2 dini hari rumahnya di lalap sijago merah, Kamis (1/10/2020).
Menurut keterangan kepala Desa Depok Wawan Setiawan, rumah ibu Esih tidak hampir setengah jam sudah rata dengan tanah. Karena, rumahnya masih panggung, dan kejadianya sekitar jam 2 dini hari lagi pulas-pulasnya tidur, kata Wawan.
Beruntung tidak merembet kerumah sebelahnya, dan tidak memakan korban. Karena, malam itu Bu Esih dan anak bungsungnya yang masih duduk di bangku SD nginep di rumah anaknya yang beda kampung.
“Dalam kejadian itu, Bu Esih tidak bisa menyalamatkan harta benda yang ia miliki, bajupun hanya yang dipakainya,” katanya.
Koptu Dony aggota Koramil Pakenjeng selaku Babinsa Desa Depok begitu mendengar ada warga binaanya yang kena musibah, detik itu juga Dony langsung mendatangi lokasi yang jaraknya sekitar 5 km ke lokasi kejadian.
Namun, apa daya Dony tidak bisa berbuat apa-apa, karena begitu sampai ke lokasi rumah Bu Esih sudah ambruk, Koptu Dony dan warga berupaya agar supaya api tidak merembet kerumah yang lainya.
Menurut keterangan koptu Dony, alhamdulillah Bu Esih dan anaknya yang masih duduk dibangku SD selamat dari maut .karena waktu kejadian mereka nginep di rumah anaknya.
“Untuk sementara, penyebab kebakaran ini diperkirakan dari tungku kayu bakar bekas siangnya masak, yang waktu ditinggalkan belum padam.
Adapun taksiran kerugian sekitar Rp.40 juta dan untuk sementara Bu Esih akan numpang sama anaknya,” pungks Koptu Dony.