WARTASATU.CO , GARUT – Berita duka perihal meninggalnya 1 orang dalam pemantauan (ODP) laki-laki 44 tahun berasal dari Kecamatan Malangbong. Dengan riwayat perjalanan dari Jakarta, dan disertai penyakit penyerta radang paru-paru kronis, serta diduga peradangan di selaput otak, hari ini disampaikan Ricky Rizki Derajat selaku juru bicara (Jubir) penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, (02/05/2019).
“Jenazah ODP ini telah mendapatkan penanganan pemulasaraan sesuai protokol kesehatan sesuai standar operasional prosedur (SOP) Covid-19,” kata Ricky.
Lanjut dikatakan Ricky, saat telah dilaksanakan tracing dan tracking di dua lokasi, yaitu di Kecamatan Selaawi sebanyak 54 orang tanpa gejala (OTG). Satu orang diantaranya dengan hasil lab REAKTIF yaitu, laki-laki 44 tahun.
Kondisinya sekarang dalam tahap penjemputan, untuk isolasi di fasilitas kesehatan yang ditunjuk Pemda Garut.
Selain di kecamatan Selaawi, tracing dan tracking dilakasanakan di Kecamatan Cisurupan. Sebanyak 138 orang dilakukan rapid test, dan hasilnya semua dinyatakan Non Reaktif. Dimana, 27 diantaranya diambil swab untuk pemeriksaan PCR di laboratorium rujukan di Bandung, jelas jubir penanganan Covid-19 Kabupaten Garut.
Berikut data statistik perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, hingga Hari ini Sabtu, 2 Mei 2020 sampai dengan pukul 18.00 WIB, yang disampaikan Ricky.
Total kasus Covid-19 OTG, ODP, PDP dan Konfirmasi positif sebanyak 3.201 kasus, terdiri dari:
1. OTG sebanyak 731 orang,dimana 442 masih dalam tahap observasi dan 289 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian.
2. ODP sebanyak 2.407 kasus,128 kasus masih pemantauan, 13 dalam perawatan, dan 2.266 selesai pemantauan dimana 12 diantaranya meninggal.
3. PDP sebanyak 52 kasus, 7 kasus sedang dalam perawatan dan 45 kasus selesai pengawasan dimana 11 diantaranya meninggal.
4. Konfirmasi positif sebanyak 11 kasus, terdiri 8 dalam perawatan di rumah sakit, 1 kasus isolasi mandiri di rumah menunggu hasil laboratorium, 1 kasus dinyatakan sembuh, dan 1 kasus meninggal. (Ra)