WARTASATU.CO , GARUT – Ucu Tutun Bachtiar Ketua Pemuda Pancasila PAC Kecamatan Peundeuy menyayangkan lambannya bantuan kerohiman dari Pemkab Garut untuk korban longsor yang terjadi di Kampung Lembur Tengah, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Garut, Jawa Barat pada Sabtu (08/07/2023).
“Dari ditemukannya Korban longsor yang meninggal dunia atas nama Yayah, Pemkab Garut sampai saat ini belum memberikan bantuan kerohiman sebagaimana yang telah dijanjikan Kabid Linjamsos Dinas Sosial Pemkab Garut,” ujur Ucu Tutun Bachtiar, Sabtu (22/07/2023).
“Informasi ini saya dapatkan langsung dari keluarga Bu Yayah, sebagaimana saat kita Pemuda Pancasila Garut turun kelapangan untuk lakukan bantuan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Ketua PAC PP Peundeuy ini juga mengatakan, bahwa ia telah menghubungi Kabid Linjamsos Dinsos Pemkab Garut untuk menagih janji bantuan kerohiman. Namun, dikatakan Tutun, Kabid Linjamsos mengatakan bahwa bantuan tersebut sedang di proses.
“Padahal, sampai hari ini telah memasuki hari ke 12 sejak ditemukannya Bu Yayah meninggal dunia sebagai korban longsor. Ini kan kondisi darurat, masa bantuan belum juga sampai,” Ketus Ucu Tutun Bachtiar menyayangkan lambannya kinerja Dinas Sosial Pemkab Garut.
Dengan belum diberikannya bantuan kerohiman dari Dinsos sebagaimana yang telah di janjikan, Tutun Bachtiar berharap Bupati Garut H. Rudy Gunawan dapat memecah kebuntuan birokrasi yang ada di Dinas Sosial yang dinilai lambat dalam persoalan ini.
Diketahui, pada Sabtu (08/07/2023) terjadi longsor tebing sawah di Kampung Lembur Tengah, Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy. Yayah, warga terdampak longsor itu ditemukan tewas dengan radius 8 meter dari TKP awal.
Penemuan jasad Yayah pun baru 3 hari dengan Proses pencarian yang dilakukan selama 3 hari setelah petugas melakukan penggalian secara manual di area longsor, yakni pada Senin (10/07/2023). (**)