WARTASATU.CO – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melalui Bidang Tani dan Nelayan menggelar kegiatan Kenduri Pangan Lokal, dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional dan Hari Pangan Sedunia, Ahad (13/11/2022).
Ketua Bidang Tani dan Nelayan DPP PKS, Riyono menyebut momentum hari pangan sedunia dan hari Tani nasional untuk kembali ke pangan lokal.
PKS Berkeinginan Mengurangi Ketergantungan Impor Pangan
“PKS punya harapan di momentum Kenduri ini untuk menghadirkan kembali adanya pangan-pangan lokal, Indonesia ini jumlah pangan lokal kita sangat banyak hampir 230 jenis pangan dari sayuran buah-buahan, sumber karbohidrat, sumber protein yang sebenarnya cukup untuk kita bisa berdaulat pangan,” tutur Riyono.
Riyono kemudian menuturkan, PKS berkeinginan pangan lokal semakin disukai masyarakat, dengan begitu akan mengurangi ketergantungan terhadap impor pangan.
Dalam peresmian Kenduri Pangan Nasional yang digelar di Kabupaten Garut, Wakil Ketua Majelis Syuro DPP PKS Sohibul Iman menyebut permasalahan pengelolaan potensi pangan akan menjadi tidak berguna saat menghadapi krisis pangan di masa depan.
Wakil Ketua Majelis Syuro : Jangan Sampai Kita Terlena Dengan Impor
“Bahkan dimasa depan kita akan terkena krisis, oleh karena itu kita PKS ingin membangunkan kesadaran dimasyarakat dan juga pemerintah bahwa kita mempunyai potensi besar, mari bahu membahu untuk mengelola bahan-bahan pangan lokal kita. Jangan sampai kita terlena dengan impor,” ucap Sohibul.
Lanjut Sohibul, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam melakukan pengelolaan pangan dan menciptakan kondisi yang kondusif bagi petani.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat Haru Suandharu mengatakan, bahwa pemerintah harus melakukan langkah konkrit dan berhenti bergimik dalam menyikapi krisis pangan di tahun 2023.
Hadapi Potensi Krisis Pangan, Ketua DPW Jabar : Pemerintah Harus Mulai Mengkonsumsi Pangan Lokal
Menurut Haru, saat ini yang dibutuhkan untuk menghadapi krisis pangan di 2023 yakni dengan melakukan kerjasama.
“Saya kira pemerintah harus berhenti dengan gimik-gimik, untuk menghadapi krisis ini tidak bisa dengan gimik. Kita harus kerjasama,” kata Haru seusai kegiatan Kenduri Pangan Lokal di Desa KramatWangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Minggu (13/11/2022).
Lebih lanjut, Haru mengungkapkan, di tingkat daerah, mulai dari Provinsi hingga Kota/ Kabupaten harus berupaya menggali potensi pangan lokal.
Kemudian, sambung dia, pemerintah harus mulai mengkonsumsi pangan lokal dengan membeli pangan dari para petani.
“Yang paling membahagiakan untuk petani adalah harga yang cocok supaya tidak merugi, supaya mereka berjalan dan apa yang diinginkan oleh petani, jangan sampai mereka bertani rugi,” pungkasnya.
Selain dihadiri dewan Syuro, turut hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus PKS mulai tingkat pusat hingga Kabupaten dan anggota DPRD, DPR RI hingga bakal Calon anggota Legislatif dari Partai PKS.
Pangan Lokal Bagian Dari Ketahanan Bangsa, Mari Kita Sukseskan Program PKS
Diantara anggota PKS yang hadir dalam acara tersebut adalah Indra Kristian bakal calon anggota legislatif (DPRD) Kabupaten Garut pada 2024 mendatang yang berasal dari dapil 5 Garut. Sebagai anggota PKS, Pria yang karib disapa Kang Indra inipun memberikan apresiasi gelaran Kenduri Pangan Lokal yang digelar di Kabupaten Garut.
Dikatakan Kang Indra, sebagai anak bangsa dan juga anggota Partai PKS, tentunya Ia sangat mengapresiasi perhelatan Kenduri Pangan Lokal ini seperti yang disampaikan Wakil Ketua Majelis Syuro, Ketua DPW PKS Jabar dan Ketua DPD Kabupaten Garut.
Selain memberikan apresiasi dan ucapkan terima kasih atas program yang digelar di Garut, Kang Indra juga siap untuk mensuskseskan program Kenduri Pangan Lokal.
“Sebagai anggota PKS, saya siap mensukseskan program Kenduri Pangan Lokal. Selain membangun ketahanan bangsa melalui ketahanan Pangan. Program ini juga jelas sangat menguntungkan para Petani,” ucap Kang Indra.
Lanjut Kang Indra, apalagi Kabupaten Garut dengan iklim dan geografi alam sangat berpotensi untuk mengembangkan potensi pangan lokal. Terlebih mayoritas masyarakat garut berprofesi sebagai petani.
Secara singkat, Kang Indra juga menceritakan bagaimana saat ini ia tengah membina dan memfasilitasi petani Porang dengan pihak Perbankan dalam skema pembiayaannya. Serta menjalin kerjasama dengan pabrik yang memproduksi olahan pangan dari bahan baku Porang dan ketersediaan pasar Porang yang selama ini di ekspor ke luar negeri.
“Saat ini kebetulan saya tengah membina dan memfasilitasi petani Porang dengan target lahan 300 hektare melalui pembiayaan kredit di perbankan. Saat ini kita telah mencapai petani Porang di 5 desa dan 60 hektare lahan saat ini yang telah di tanam Porang di wilayah Singajaya dan Peundeuy,” jelasnya.
“Selain itu, kita juga saat ini berencana menghadirkan Pabrik pengolahan Porang yang sarat dengan Karbohidrat dan vitamin lainnya di Kabupaten Garut. Hal ini kita lakukan agar petani Porang lebih produktif dan dapat menyerap tenaga kerja lokal, serta menghemat cost para petani,” pungkasnya. (***)