WARTASATU.CO , GARUT – Dengan tajuk Indonesia Sehat Indonesia Hebat, Badan Intelejen Negara Daerah Jawa Barat (BINDA) selenggarakan vaksinasi Covid 19 Serentak di 34 Propinsi, tak terkecuali di Kabupaten Garut Propinsi Jawa Barat.
Hari ini, di Kabupaten Garut BIN melalui BINDA Jabar selenggarakan Vaksinasi untuk masyarakat umum di 3 lokasi lain selain di Desa Karangsari Karangpawitan, diantaranya di Desa Babakanloa Kecamatan Pangatikan, Desa Sukamenak Kecamatan Wanaraja, dan Desa Cinagara Kecamatan Malangbong, Sabtu (25/06/2022).
Bagi masyarakat yang telah di Vaksin, penyelenggara memberikan kupon yang dapat ditukarkan dengan minyak goreng atau dibelanjakan senilai harga minyak goreng yang telah ditentukan. Penyelenggara menyediakan kebutuhan Vaksin untuk masyarakat mulai dari Vaksin ke 1, ke 2 hingga Vaksin Booster.
Terpantau di lokasi Vaksin di GOR Desa Karangsari masyarakat cukup antusias dengan adanya program Vaksin Serentak yang diselenggarakan BINDA Jabar. Seperti halnya Lilis Khodijah (53) warga Bojongkalapa RW 05.
Lilis mengatakan, ia ingin di vaksin karena ingin sehat. Selain dirinya, kelima anaknya pun telah mengikuti program Vaksin mulai dari Vaksin 1 , 2 dan booster.
Bagi Lilis, dengan adanya program ini dapat membantu dirinya memudahkan akses terhadap kesehatan, khusunya vaksin dalam masa Pandemi Covid 19.
Selain menyelenggarakan Vaksin di GOR, BINDA Jabar juga membuat skema jemput bola dengan Door to door. Hal ini di maksudkan bilamana masyarakat yang tak sempat ke GOR (tempat vaksinasi) pada jam yang telah ditentukan, masyarakat masih dapat mendapatkan pelayanan vaksinasi di rumahnya masing-masing tanpa harus antri atau mengganggu kegiatan rutinitas warga sehari hari.
Penyelenggara mengatakan, program vaksinasi ini untuk target 100 persen warga masyarakat yang telah wajib di vaksin dan diharapkan Indonesia, khususnya Kabupaten Garut Jawa Barat bisa hidup sehat ditengah ancaman virus Covid.
“Adapun kendala yang dihadapi, saat ini masih ada warga masyarakat yang belum sadar terhadap pentingnya vaksinasi dan bahaya kesehatan dari dampak virus covid,” ungkap penyelenggara. (Ridwan)