WARTASATU.CO , BANDUNG – Pasca ricuh di Mapolda Jabar dalam aksi unjukrasa penanganan perkara anggota LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Karawang, Kamis Malam Polda Jabar menangkap Fauzan Rachman ketua Umum DPP LSM GMBI di kediamannya di Cimenyan Bandung, Jumat (28/01/2021).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, F saat ini diperiksa intensif penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar. Status Ketum GMBI tersebut masih saksi.
“Kami menangkap Ketua Umum GMBI atas nama saudara F. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan termasuk juga beberapa orang yang kemarin sempat melakukan aksi dan memimpin aksi,” kata Kabid Humas Polda Jabar di Mapolda Jabar pada Jumat (28/1/2022).
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan, saat ini, polisi masih memburu sejumlah anggota ormas GMBI yang diduga terlibat dalam aksi anarkistis di Mapolda Jabar pada Kamis (27/1/2022) itu.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap beberapa orang anggota ormas GMBI yang sempat memimpin aksi unjuk rasa.
“Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan, termasuk juga beberapa orang yang kemarin sempat memimpin aksi,” kata Ibrahim.
Ia menambahkan, polisi masih bergerak untuk mengejar para anggota GMBI lainnya yang kemarin turut serta dalam aksi anarkistis tersebut.
“Masih ada beberapa orang yang masih kami kejar untuk dilakukan penangkapan,” tuturnya.
Kata Ibrahim, kepolisian akan melakukan pemeriksaan terhadap ratusan massa aksi secara maraton. Hal ini dilakukan guna menyisir siapa saja yang terlibat unsur pidana.
“Pemeriksaan akan dilakukan secara maraton, karena ada banyak. Supaya bisa dilihat siapa-siapa yang terlibat pidana,” ungkapnya.
Diketahui sebelumnya, Polda Jabar juga telah menangkap pria berambut pirang yang viral menaiki Patung Macan Hitam (Maung Lodaya) yang menjadi simbol Kepolisian Daerah Jawa Barat di padepokan LSM GMBI di Kecamatan Cimenyan Bandung.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya mengamankan sekitar 725 anggota GMBI karena merusak fasilitas dan melempar batu ke arah polisi saat aksi berlangsung.
“Pada saat kejadian terjadi lempar-lemparan berupa batu kepada petugas,” ujar Ibrahim.
Bahkan, ada massa aksi bahkan menaiki patung Maung Lodaya yang merupakan simbol kepolisian Polda Jabar.
Kericuhan itu dilaporkan merusak sejumlah fasilitas Polda Jabar, antara lain pintu, kolong baja, pagar, lampu taman, rambu dilarang parkir, tiang tralis, penyangga dudukan, hingga taman.
Dari hasli pemeriksaan terhadap ratusan anggota GMBI yang ditangkap pasca ricuh di depan Mapolda Jabar itu beberapa di antaranya ada 24 orang residivis, dan 16 orang positif narkoba.
“Kendati demikian, situasi di Polda Jabar kini dilaporkan cukup terkendali,” tegas Ibrahim Tompo. (**)