WARTASATU.CO , GARUT – Hamzah A.Md, anggota DPRD yang juga Sekretaris DPD PAN Garut menilai apa yang dilakukan Bupati Rudy Gunawan di video berjoget di salah satu pantai di Indonesia Timur itu hal yang wajar-wajar saja sebagai manusia biasa
“Kalau saya secara pribadi berpandangan dibalik viralnya video bupati atau seorang pejabat publik sebenarnya sih wajar wajar saja, karena mungkin ditengah kesibukan setelah selesai kerja,” ujar Hamzah saat menghadiri musyawarah ranting DPD PAN Garut khusus Dapil 1 di gedung Islamik Center, Senin (06/12/ 2021).
Menurut dia, jika seseorang siapapun kalau merasa penat karena kesibukan tentu akan melakukan cara mengobati kepenatan.
Hanya saja, kata Hamzah, apa yang dilakukan bupati tak berada dalam waktu yang tepat.
Pasalnya, yang dilakukan bupati disaat masyarakat/rakyat sedang ada bencana alam, khususnya di wilayah Karangtengah dan Sukawening.
“Kalau saya ada kunjungan kerja ke Bandung lalu saya penat. Biasanya saya secara pribadi larinya ke Darul Tauhid ke pengajian Aa Gym,” ucap wakil Ketua Komisi II DPRD Garut tersebut.
Ditanya pendapatnya soal tidak memakai masker padahal Bupati ketua Satgas penanganan covid-19, Hamzah menilai bahwa hal itu dilakukan karena cuaca pantai panas.
“Soal tidak pakai masker, kayaknya cuaca di Lombok panas, Ya. jelasnya tidak tepat waktu, Ya miris juga. Harusnya kita ber empati, karena masyarakat kita sedang dalam bencana, bukannya joged joged an,” ujarnya.
“Terkait proses pemanggilan, kata Hamzah, mungkin nanti biasanya ada di komisi I. Rencana itu sudah ada tadi, di grup fraksi dibahas,” ungkap Hamzah.
Berbeda dengan Muhamad Fauzi, salah seorang mahasiswa semester akhir Fikom Universitas Garut. Apa yang dilakukan Bupati Garut Rudy Gunawan salah.
“Beliau (Bupati) mestinya tidak berangkat kemana-mana selama masa darurat bencana banjir bandang selesai hingga tanggal 11 Desember mendatang,” kata Fauzi.
“Kalau mau kunjungan kerja ke luar daerah mestinya nanti setelah kondisinya aman dan jangan memaksakan diri. Justru sebaliknya, jika ada bawahannya akan melakukan acara apalagi ke luar daerah disaat darurat, bupati lah yang harus melarangnya,” ujarnya.
Sementara itu, pemerhati publik yang juga ketua LSM Intel Tipikor PHRI Garut, Asep Sopian yang biasa disapa Boy mengatakan, yang salah bukan Bupati, tetapi orang yang membuat video lalu menyebarkannya ke masyarakat luas melalui medsos.
“Kalau saya menilai apa yang dilakukan Bupati Garut Pak Rudy Gunawan benar, beliau joged tidak ada yang salah. Justru yang disesalkan itu yang membuat video lalu menyebarkannya melalui medsos. Apalagi disebarkan saat kita sedang berduka karena ada dalam bencana alam” ujar Boy di lapang Setda Pemkab Garut. (Tadz)