28.6 C
Garut
Jumat, Oktober 25, 2024

Truk Bata Hantam Madrasah, Polres Garut Lakukan Pemeriksaan Lanjutan, Pemkab Garut : Turut Bela Sungkawa

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Dengan meninggalnya seorang santri perempuan di RSU dr.Slamet Garut pada Jumat malam, menurut Kepolisian Resort Garut maka korban kecelakaan truk di Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang terjadi pada sekitar pukul 16.10 WIB Jumat (02/04/2021) kemarin, bertambah menjadi tiga orang.

Ketiga orang yang meninggal dunia tersebut yakni dua orang anak (santri) dan sopir pembawa truk yang memuat bata yang menghantam bangunan Madrasah Diniyah. Identitas korban meninggal sampai siang ini yaitu, Suhanda (50) sopir truk, Dede Hidayat (12) dan Dela Panesa (11) santri Madrasah Diniyah yayasan Nurul Barokah.

Tim dari Unit Kecelakaan Lalu Lintas Kepolisian Resor Garut sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi truk menabrak madrasah di Kampung Harendong, Desa Sindanggalih, serta melakukan pemeriksaan lanjutan mengenai kejadian kecelakaan tersebut.

Sementara itu, kepada media ini Ipda Priyo selaku Kanit Laka Satlantas Polres Garut saat dimintai informasi perkembangan terkini menyatakan saat ini masih dalam proses penyidikan.

“Masih dalam proses penyidikan pak kami juga masih menungu hasil dari pada team ahli yang hari ini baru saja melaksanakan investigasi kendaraan dan tkp,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Garut.

Keterangan : Truk bata tabrak bangunan Madrasah di Karangpawitan Garut.

Mengetahui adanya peristiwa kecelakaan di Kampung Harendong, dr. H. Helmi Budiman wakil Bupati Garut langsung turun memantau dan menjenguk para korban di RSUD dr. Slamet Garut.

Dikatakan Wabup Garut, ketika dapat informasi peristiwa ini, ia langsung ke Rumah Sakit dr Slamet dan Puskesmas Karangpawitan untuk mengecek langsung kondisi para korban dan menyampaikan rasa bela sungkawa, serta sekaligus memberikan dukungan moril kepada keluarga korban yang ditinggalkan.

“Pas dapat informasi saya langsung ke Rumah Sakit dr. Slamet dan Puskesmas Karangpawitan untuk mengecek langsung kondisi para korban dan menyampaikan rasa bela sungkawa, serta sekaligus memberikan dukungan moril kepada keluarga korban yang ditinggalkan,” kata Wabup Garut.

“Atas nama Pemerintah kabupaten Garut saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Semoga yang meninggal dunia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan yang luka-luka agar segera lekas sembuh serta keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ucap wabup Helmi Budiman.

Wabup juga menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Garut akan membiayai semua perawatan para korban yang sedang dalam perawatan, baik yang di rumah sakit umum ataupun yang di puskesmas setempat. (Ridwan/tim)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini