WARTASATU.CO , GARUT – Diketahui, kecelakaan tunggal terjadi pada truk pengangkut Batu Bata di Kampung Harendong RT 02/06 Desa Sindanggalih Kecamatan Karangpawitan, pada pukul 16.10 WIB, Jumat (02/04/2021).
Truk tersebut menabrak bangunan Madrasah Diniyah yang didalamnya sedang melakukan kegiatan. Dugaan sementara, kecelakaan truk tersebut diakibatkan dari rem blong.
Berikut data korban dari peristiwa nahas yang merenggut dua orang korban Jiwa sampai dengan pukul 20.35 WIB, diantaranya atas nama Su (50) selaku Sopir yang beralamat di Kampung Kostarea, Desa Mekarluyu Kecamatan Sukawening.
Korban meninggal dari pihak Madrasah atas nama Dy (12) selaku santri Kampung Harendong, Desa Sindanggalih Kecamatan Karangpawitan.
Adapun korban luka berat berjumlah tiga orang, diantaranya atas nama Ar (12), Dl (11), As (11), yang saat ini ketiga korban luka berat tersebut dirujuk di RSU dr. Slamet Garut.
Sementara itu korban luka ringan berjumlah enam orang, dengan inisial korban Dv (11), Fz (12), St (11), Sv (12), Nd (12), Dn (11).
Kronologis kejadian dari sumber dilapangan menjelaskan, mobil truk bernomor Polisi Z 8229 DW yang di kendarai oleh Sopir atas nama inisial Su (50) yang bermuatan Batu Bata sejumlah 6000 buah itu melaju dari arah Kampung Nangoh menuju Jalan Raya Karangpawitan.
Namun nahas di Kampung Harendong terjadi Kecelakaan yang diduga mengalami rem blong, yang mengakibatkan menabrak Madrasah Diniyah yang sedang berlangsung proses belajar mengajar.
Atas kejadian ini, pihak Camat segera cek ke lokasi kejadian dan melakukan koordinasi dengan unsur Forkopincam.
Saat ini peristiwa kecelakaan tunggal ini ditangani pihak Polres Garut. Adapun perkiraan kerugian material dari peristiwa kecelakaan ini ditaksir Rp. 450 juta.
Hingga berita ini dimuat, dilokasi kejadian masih nampak ramai masyarakat yang ingin mengetahui peristiwa kecelakaan yang merenggut korban jiwa tersebut. (Ridwan)