27.2 C
Garut
Kamis, Oktober 31, 2024

Kelurahan Ciwalen Komitmen Tahun 2022 Seratus Persen ODF

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO, GARUT – Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan.

Hal itu di katakan Cecep Nurrdiansah Lurah Ciwalen Kecamatan Garut Kota, disela-sela sosialisasi pemicuan ODF bekerjasama dengan UPT Puskesmas Guntur di wilayah RW 9 dan 10, Rabu (07/04/2021).

“Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan,” terangnya.

Lanjut Cecep menjelaskan, perilaku buang air besar sembarangan (BABS/Open defecation) termasuk salah satu contoh perilaku yang tidak sehat.

“BABS/Open defecation adalah suatu tindakan membuang kotoran atau tinja di semak-semak, sungai atau di area terbuka lainnya dan dibiarkan menyebar mengkontaminasi lingkungan, tanah, udara dan air,” ujarnya.

Dengan diadakannya giat sosialisasi pemicuan ODF tersebut Cecep berharap, masyarakat paham dan mengerti akan akibat buang air besar sembarangan.

“Sosialisasi ODF ini kami langsung terjun ke masyarakat bersama pihak UPT Puskesmas Guntur, agar mudah didalam memberikan pengertian terhadap masyarakat. Sehingga masyarakat mengerti akan akibat buang air besar sembarangan,” ungkapnya.

Cecep mengungkapkan, target universal acces 2022 mencapai angka 100 persen untuk akses sanitasi yang layak.

Artinya seluruh kepala keluarga di wilayah Kelurahan Ciwalen harus memiliki akses terhadap jamban sehat, dan tidak menyalurkan pembuangan kotorannya ke sungai atau semak-semak.

Meski pada 2021 ini belum tercapai, Cecep optimis dengan semangat kolaborasi, inovasi dan gotong royong akan tercapai.

“Mari kita berkomitmen untuk mencapai 100% stop buang air besar sembarangan (SBS) pada tahun 2022,” katanya.

Menurutnya, pelibatan aparat kewilayahan sangat penting. Aparat kewilayahan merupakan ujung tombak pembangunan di wilayah termasuk menjaga dan mengelola lingkungan.

“Maka dari itu, pelibatan Puskesmas, kader kesehatan, dan tokoh masyarakat menjadi penting untuk menjaga lingkungan,” ujarnya. (Tadz)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini