WARTASATU.CO, GARUT – Sungguh memprihatinkan kondisi rumah Yadi (42) warga Kampung Mawar RT 02/03 Kelurahan Pakuwon Kecamatan Garut Kota ini.
Rumah yang berukuran 4×3 meter persegi tersebut dihuni 6 jiwa, atapnya pada bolong akibat tetesan air dari genting yang bocor dan tiang penyangganya dari kayu sudah pada rapuh.
Yadi kesehariannya bekerja serabutan, kadangkala guna menutupi kebutuhan sehari-harinya untuk istri dan ke empat anaknya, kata Yadi, dari belas kasihan tetangga.
“Saya ingin memperbaiki rumah tapi apa daya saya tidak mampu, jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk makan sehari-hari saja susah,” kata ujarnya dengan nada terbata-bata, Minggu (14/03/2021).
Sementara itu Risnandi (46) salah seorang tokoh masyarakat mengatakan, perbaikan rumah sangat diharapkan oleh Yadi dan keluarganya.
“Kondisi rumah Kang Yadi, maaf- maaf saja sungguh memperihatinkan. Kami berharap ada yang peduli tentang hal itu,” katanya.
Menurut Risnandi, pihaknya sudah berusaha membantu Yadi dengan mengajukan bantuan perbaukan rumah dari program rumah tidak layak huni (rutilahu), tapi sampai saat ini belum ada realisasinya.
“Saya tidak mengerti kenapa hal itu kok bisa tidak tersentuh program rutilahu, padahal Kang Yadi dan keluarganya memang benar-benar sangat membutuhkan,” bebernya.
“Karenanya, kepada pihak terkait, tolonglah perhatikan orang seperti Kang Yadi itu,” imbuhnya. (Tadz)