WARTASATU.CO , GARUT – Penyebaran Covid- 19 di Kabupaten Garut seolah-olah tak menyurutkan semangat sebagian anggota DPRD untuk bepergian keluar kota.
Menurut pengamatan Rawink seorang pemerhati kebijakan publik, beberapa alat kelengkapan DPRD sudah beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke daerah lain, meskipun dalam keadaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Garut.
Lanjut Rawink, kegiatan keluar kota ini diawali dengan keberangkatan Badan Kehormatan (BK) DPRD disusul oleh pimpinan DPRD dan Banggar.
Kegiatan tersebut cukup menggelitik, disatu sisi pemerintah daerah menghimbau masyarakat untuk patuh dan taat pada protokol kesehatan dan PPKM, akan tetapi pejabat pemerintah daerah dan DPRD bepergian walau alasannya melaksanakan tugas negara.
“Kebijakan DPRD Garut ini dinilai sangat tidak etis dan cenderung arogan tak mengindahkan himbauan pemerintah. Jika anggota DPRD terus seperti itu, maka jangan salahkan rakyat ketika memberi penilaian tidak baik kepada DPRD Garut,” ungkap Rawink.
“Pimpinan DPRD sebelumnya dinilai arogan oleh sebagian masyarakat. Kini, Badan Kehormatan (BK) yang katanya mau menjadikan DPRD ideal, nyatanya dinilai sama saja dengan pimpinan DPRD dan Banggar yang dinilai tidak pro rakyat dalam pengalokasian anggaran,” ujar Rawink dengan kesalnya.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya di media online, bahwa sebagian anggota DPRD bepergian keluar kota, pun terlihat kantor DPRD sepi.
“Saya tak mau menutup nutupi tentang apa yang saya lihat, saya apa adanya. Barusan saya lihat kantor Dewan sepi, mungkin ada yang musrenbang,” beber Rawink Rantik, Selasa (09/02/2021).
“Tapi juga saya perlu mengkritisi hal ini supaya masyarakat tahu, bahwa ditengah wabah pun anggota Dewan masih sempat bepergian, tak tau apakah mereka memenuhi standar prokes atau tidak,” kesal Rawink.
Sementara itu, H. Dadang Sudrajat S.Pd selaku ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Garut membenarkan perihal kegiatan BK diluar kota.
“Iya, kita melakukan study comperatif ke BK DPRD, dengan tetap melakukan prosedur kesehatan Covid 19, kita melakukan rapid test SARS-COV-2,” kata Dadang Sudrajat ketua BK DPRD Garut, Selasa (09/02/2021).
“Dilokasi study comperatif juga sangat ketat mengikuti prokes,” imbuhnya.
Ketua BK DPRD pun menyampaikan, dalam bekerja melaksanakan tugas selalu memperhatikan regulasi yang berlaku.
“Kita bekerja melaksanakan tugas dengan kewajiban dan selalu memperhatikan regulasi yang berlaku,” pungkas H. Dadang Sudrajat ketua BK DPRD Garut melalui aplikasi pesan. (Ridwan)