32.5 C
Garut
Sabtu, Juli 27, 2024

GMNI Garut Kritisi Banggar DPRD Study Banding ke Bali Ditengah Pandemi Covid-19

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Badan anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Garut Dalam sejumlah foto dokumentasi yang beredar luas di media sosial dan bahkan ada dibeberapa status aplikasi Whatsapp (WA) nampak sedang berada di pulau Bali.

Menurut informasi yang diterima Yusup Abdulah selaku ketua Bidang Politik DPC GMNI Garut, bahwa keberadaan Banggar DPRD Garut di pulau dewata tersebut dalam kegiatan Study Banding.

Dikatakan Yusup Abdulah, study banding ditengah Pandemik adalah bentuk pengkhianatan wakil rakyat terhadap rakyatnya.

“Jelas sangat menyakiti perasaan rakyat, study banding dilakukan pada saat situasi masyarakat sedang terjepit, terhimpit dan terancam termiskinkan (krisis ekonomi) oleh dampak pandemik yang terus menerus semakin meningkat jumlahnya di kabupaten Garut,” kata Yusup Abdullah.

Sementara itu, diwaktu bersamaan Pemda Garut melalui Gugus tugas Covid-19 terus melakukan sosialisasi pentingnya memutus mata rantai penyebaran virus. Bahkan, sampai membuka rusun untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19, ujar Yusup Abdullah.

“Terlihat dalam sebuah gambar, mereka tengah berbaris foto bersama, tidak jaga jarak, sebagain tidak memakai masker dan ini dapat diduga melanggar protokol kesehatan,” jelas Yusup.

Keterangan : anggota Banggar DPRD Garut bersama Isteri, saat kunjungan Study Banding di Pantai Panorama Bali.

Ini bukan soal boleh atau tidak melakukan study banding. Lebih dari itu, ini soal kepatutan, soal kemanusiaan, soal nasib rakyat kedepan. Kenapa harus memaksakan melakukan study banding. Kegiatan tersebut jelas tidak ada korelasinya sama sekali dengan kondisi yang dihadapi masyarakat garut hari ini, terang Yusup.

Dan, diantara mereka (anggota banggar) bahkan ada yang membawa keluarganya turut dalam rombongan study banding ke Bali.

“Study banding serasa berlibur, yang diduga menggunakan pasilitas negara untuk kepentingan bersama keluarganya,” ketus Yusup.

“Apa gak bisa study banding plus liburan ini dilakukan nanti setelah pandemi berakhir.? Lantas, urgensinya apa mesti melakukan study banding dalam situasi masyarakat garut yang sedang menjerit, terjepit soal ekonomi,” beber Yusup dengan sejumlah tanya.

Dalam kondisi seperti ini, wakil rakyat jangan terkesan malah menghamburkan anggaran. Selayaknya, wakil rakyat ikut mengatasi penyebaran virus, dan memberikan solusi untuk bisa bertahan hidup kepada masyarakatnya. Karena, kita tidak tahu pasti sampai kapan COVID-19 ini ada, pungkas Yusup Abdulah. (Ra)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini