WARTASATU.CO, GARUT – Ade Kaca, SE legislator dari fraksi PAN Komisi 5 DPRD Jawa Barat, merespon ide dan pemikiran Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, terkait rencana pembukaan sekolah tatap muka di semua wilayah Indonesia, mulai Januari 2021 di masa pandemi virus corona.
“Saya merespon ide, gagasan dan pemikiran Mendikbud yang mengeluarkan kebijakan mengizinkan kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk tatap muka secara langsung di bulan Januari,” kata Ade Kaca, usai menjamu Ketua DPD PAN Jawa Barat Hj. Desi Ratnasari di rumah makan Cibiuk, Minggu (22/11/2020).
Tetapi yang terpenting, lanjut Ade, bukan bulan Januari atau Desember nya, akan tetapi yang utama tetap mengedepankan protokol kesehatan, karena itu lebih penting.
Jangankan dibulan Januari, di bulan Desember pun saya setuju, asalkan dengan catatan sudah siap menerapkan SOP protokol kesehatan di sekolah-sekolah.
“Saya lebih mendorong agar sekolah kegiatan belajar mengajar secara tatap muka segera dibuka,” ujarnya.
Yang jadi persoalan kalau para siswa kelamaan tidak belajar secara langsung, menurut Ade, banyak masalah terjadi terkait belajar secara daring/virtual.
“Di Garut selatan waktu kami reses dibeberapa sekolah dan berdiskusi dengan pihak sekolah, ternyata efeknya sangat luas. Seperti, siswa dan siswi ada yang sudah menikah, dan karena sudah lama tidak belajar langsung gaya penampilan dan karakter anak jadi lain, seperti rambut yang tadinya hitam jadi merah,” ungkapnya.
Oleh karena itu, menurut penilaian Ade, Pemerintah Kabupaten Garut harus sudah siap merespon perintah dari Mendikbud. Lanjut dikatakan Ade, kalau tidak ada kepastian, kasihan anak didik kita mau dibawa kemana. Ini hampir satu tahun, belajar secara langsung itu lebih baik banyak manfaatnya dari pada secara virtual.(Tadz)