27.2 C
Garut
Kamis, Oktober 31, 2024

Tak Mampu dan Dua Anaknya Sakit, Keluarga di Garut Kota di Kunjungi Kapolres Garut

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Begitu mendapat informasi dari salah satu media TV swasta, ada warga Garut kurang mampu dan menderita sakit akut, Kapolres Garut AKBP Dede Yudi Ferdiansyah S.I.K, M.I.K langsung mendatangi  keluarga tersebut yang ada di Kampung Sukaregang Jalan Gagak Lumayung RT.05/16 Kelutahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota, (24/07/2020).

Kegiatan tersebut didampingi Waka Polres Garut Kompol. Abdul Kholik S.H, S.I.K, Kapolsek Garut Kota Kompol Hermansyah S.H, Kasat Intelkam AKP. Acep Hasbullah S.H, M.H, Panit Reskrim Ipda Amirudin Latif, Panit Sabhara Ipda Suwarna, Plh Kasubbag Humas Ipda Muslih, SH, dan Kasi Propam Ipda Sona R.

Bantuan tersebut diberikan kepada keluarga kurang mampu terdampak Pandemi Covid-19, yaitu Umi Siti Kulsum, yang kesehariannya berjualan makanan anak di Sekolah Dasar (SD) yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Namun, karena sekolah diliburkan karena pandemi Covid-19, Umi Siti Kulsum tidak bisa berjualan. Sedangkan suaminya Dedi Mulyadi bekerja sebagai buruh serabutan.

Kapolres Garut melalui Plh Kasubbag Humas Ipda H. Muslih Hidayat SH mengatakan,  keluarga tersebut sangat membutuhkan biaya berobat bagi kedua anaknya yang sakit.

Anak pertama Ihsan Cahyadi (10) terkena penyakit radang kulit pada kakinya, sedangkan anak kedua Azfa Maulid (2,5) terkena penyakit infeksi paru-paru dan diare akut (BAB darah).

“Hal ini yang membuat pak Kapolres Garut tersentuh hatinya untuk memberikan bantuan kemanusian kepada keluarga yang membutuhkan dengan segera,” ungkap Ipda Muslih.

Adapun bantuan yang diberikan kapolres Garut berupa beras sebanyak 50 Kg, 5 dus paket sembako dan uang tunai.

“Itu semua dilakukan sebagai bentuk kepedulian Kapolres untuk meringakan beban keluarga tersebut,” tandasnya. (Tadz)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini