26.2 C
Garut
Sabtu, Juli 27, 2024

Kajari Ini Pernah Selesaikan 40 Perkara Dalam Setahun

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Dandeni Herdiana, SH.,MH merupakan warga Garut yang lahir tanggal 4 November 1974 silam. Kini, suami dari Irma Soraya Ishak ini telah dikaruniai satu pasang anak perempuan dan laki-laki, Danisha Nayyara dan M Azfar Bellamy.
Anak dari Bapak ISolihin dan Ibu Nuryati ini merupakan anak pejabat di Kabupaten Garut. Ayahnya memiliki jejak karir sebagai Camat Selaawi, Cibatu, Wanaraja dan Cisurupan Kabupaten Garut.

Dandeni Herdiana pertama menginjakan kakinya di sekolah SDN Ciledug III Garut dan lulus tahun 1987. Setelah itu, Dandeni melanjutkan jenjang pendidikannya ke SMPN 1 Garut dan tuntas pada tahun 1990.
Setelah lulus SD, Dandeni melanjutkan sekolahnya ke SMAN 1 Garut dan lulus tahun 1993. Sebagai siswa berprestasi, Dandeni yang haus akan ilmu memilih S-1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung sebagai lembaga pendidikan jenjang selanjutnya.
Seakan tidak puas dengan pendidikan yang telah dikenyamnya, Dandeni pun melanjutkan pendidikan Strata 2 Magister Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

Jenjang karir

Sebelum menjadi Kajari di wilayah hukum Kotawaringin Barat di Pangkalan Bun, Kalteng, Dandeni memulai karirnya sejak tahun 2000-2003 sebagai Staf TU Pidsus Kejari Bandung tahun 2003.

Setelah lulus Pendidikan Pembentukan Jaksa (PPJ) tahun 2003-2005, Dandeni menjadi Jaksa Fungsional Kejari Bandung. Tahun 2005-2006 ia dipercaya sebagai Kasubsi Penyidikan Seksi Pidsus Kejari Dumai Riau.
Tahun 2006-2009 karirnya terus naik.

Kini Dandeni bertugas sebagai Kasubsi Prodsarin Seksi Intelijen Kejari Bale Bandung. Namun, tahun 2009-2012, Dandeni mendapat promosi sebagai Kasi Pidum Kejari Langkat Sumatera Utara (sumut).

Kesuksesan dan prestasi Dandeni Herdiana SH MH terus menanjak. Tahun 2012-2014 dia kembali ke Jawa Barat dengan menduduki kursi Kasi Intelijen Kejari Purwakarta.

Tahun 2014-2015 ia kembali mendapat promosi sebagai Kasi Penuntutan Pidsus Kejati Jawa Timur tahun 2015. Bulan Januari tahun 2017 ia dipercaya sebagai Kasie Penyidikan Pidsus Kejati Jawa Timur.

Januari 2017-Oktober 2019 pria yang terkenal ramah ini diangkat sebagai Koordinator Kejati D.I. Yigyakarta. Dari perjalanan panjangnya itu, sosok yang aktif di organisasi sosial ini akhirnya mendapat amanah sebagai Kepala Kejaksaan Negeri.

“Sejak tanggal 25 Oktober 2019, saya dipercaya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Kotawaringin Barat, di Pangkalan Bun Kalimantan Tengah. Terimakasih kepada pemerintah yang sudah mempercayakan amanah ini kepada saya,” ucap Dandeni yang dihubungi kesatu.co, Senin (05/11/2019).

Penghargaan dari Jaksa Agung

Tidak mudah menjadi seorang jaksa. Profesi ini memiliki tugas yang sangat berat. Butuh kerja keras dan perjuangan panjang mendapat kepercayaan sebagai jaksa.

Tidak serta merta seseorang bisa menggapai impian sebagai jaksa. Seperti halnya jabatan yang disemat Dandeni Herdiana SH MH. Sejak duduk di bangku SD hingga menyelesaikan pendidikannya di jenjang S2, Dandeni memiliki sederet prestasi yang luar biasa.

Sebagai seorang jaksa, Dandeni memiliki catatan prestasi dan memperoleh Ranking 3 besar Pendidikan Pembentukan Jaksa (PPJ) tahun 2003 silam. (Ranking 1 s/d 10 besar PPJ boleh memilih penempatan tugas pertama sebagai Jaksa).
Bahkan, pada saat menjadi Kasi Penyidikan Pidsus Kejati Jatim, dia menerima penghargaan dari Jaksa Agung untuk Penyidikan Tipikor Terbanyak se-Indonesia kategori Kejati Kelas 1A Tahun 2016, yaitu 40 perkara dalam 1 tahun.

Prestasi Akademik
Teman sekolah Dandeni dimasa kecilnya, mengenal Dandeni sebagai pembasket handal. Maka tak heran apabila fisiknya selaku terlihat bugar. Perawakannya yang tinggi besar menjadikan hobinya sebagai pebasket, berhasil meraih juara Bola Basket antar SLTP se-Kabupaten Garut mewakili SMPN 1 Garut. Juara Bola Basket antar SLTA mewakili SMAN 1 Garut. Juara Bola Basket Putra Kabupaten Garut pada Pra-Porda Jawa Barat di Tasikmalaya sekitar tahun 1995 atau 1996.

Tidak hanya di bangku SMP dan SMA, Dandeni juga meraih prestasi ketika aktif di kampus. Dia didaulat sebagai Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Basket Universitas Padjadjaran Bandung periode 1995-1997.

Setelah itu, Dandeni juga menjadi Ketua Panitia Invitasi Bola Basket Antar Universitas se-Indonesia Piala Presiden tahun 1996. Tim Bola Basket Putra Unpad Bandung di Liga Basket Mahasiswa Indonesia (Libama) 1997/1998 dan kejuaraan2 lainnya. Maka tak heran apabila Dandeni diangkat sebagai pelatih Tim Bola Basket Putra/Putri Unpad Bandung 1998-1999
Ternyata, selain memiliki banyak prestasi di bidang non akademik, Dandeni juga berprestasi di bidang akademik. Bahkan, dia mewakili Kabupaten Garut sebagai juara II Lomba Cerdas Cermat Olahraga antar SLTA se-Jawa Barat tahun 1992.

“Saya juga aktif sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Suluh Madani (Yayasan alumni SMPN 1 Garut Angkatan 1990).Yayasan Suluh Madani Garut, bergerak dibidang sosial terutama penyantunan anak yatim.

Saat ini Ketua Pengurusnya dipegang Kang Andri Prasetya, Resto Saeungapna di Jl. Bank No.17 Garut sekaligus Sekretariatnya. Saya sendiri menjadi salah satu pendiri yayasan,” tutup Dandeni mengakhiri perbincangannya dengan kesatu.co (Aa)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini