WARTASATU.CO, Garut – Staf ahli Serikat Guru Indonesia (Segi) Kabupaten Garut sekaligus Dosen Ahli Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran Dr. Rd. Ahmad Buchori, SIP, MSi mempertanyakan eksistensi Dewan Pendidikan Kabupaten Garut yang saat ini eksistensinya belum jelas.
Pantas dan wajar jika kemudian dunia pendidikan Kabupaten Garut terkesan carut marut dan banyak persoalan bermunculan, dari urusan jual beli buku dan persoalan-persoalan lain yang selalu bermunculan silih berganti.
“Jika dewan pendidikannya eksis, sedikitnya berbagai persoalan yang muncul bisa teratasi,” ujar Ahmad Buchori kepada dejurnal.com, Rabu (18/9/2019).
Menurut ia, ketika Pengurus Dewan Pendidikan Garut masih ada pun, eksistensinya tidak terlihat, bahkan terkesan tidak ada.
“Apalagi saat ini, pengurus dewan pendidikan Garut sudah demisioner per bulan Juni kemarin, walaupun katanya kepengurusan diperpanjang enam bulan, aturan dari mana dan siapa yang mengSKkan perpanjangannya?” tukas Buchori.
Di sisi lain, lanjutnya, tim panitia pemilihan Dewan Pendidikan Garut sampai detik ini belum ada pergerakan yang signifikan dalam menentukan kepengurusan Dewan Pendidikan yang baru.
“Jangan ada kesan hal ini menunda-nunda untuk melegitimasi kepengurusan Dewan Pendidikan sebelumnya yang jelas-jelas sudah demisioner,” tegasnya.
Jika hal ini dibiarkan, lanjut Buchori, masyarakat yang peduli terhadap pendidikan bisa mendatangi ombudsman untuk menyikapi dugaan kelalaian dalam membentuk Dewan Pendidikan Garut yang legitimasi.
“Ada kesan Bupati melakukn pembiaran dalam pembentukan Dewan Pendidikan Garut,” tegasnya.
Buchori berharap, Dewan Pendidikan Garut ke depan adalah orang-orang yang capable, humble, humanis serta memiliki integritas tinggi terhadap dunia pendidikan dan tentunya paham serta memiliki kepedulian yang tinggi terhadap dunia pendidikan.
“Bukan kepengurusan yang tukcing, sudah dibentuk cicing,” pungkasnya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Totong membantah tudingan adanya pembiaran dalam pembentukan Dewan Pendidikan Garut.
“Kami konsen untuk segera terbentuk Dewan Pendidikan Garut, bahkan Bupati saat ini sangat support terhadap hal ini termasuk anggarannya,” ujarnya.
Terkait keterlambatan, Totong menjelaskan bahwa hal itu justru memberi ruang untuk mengakomodir semua elemen masuk dalam panitia pemilihan (panpel), dan Pengurus Dewan Pendidikan lama meminta perpanjangan untuk menyelesaikan tugas yang belum terselesaikan.
“Akhir September ini panpel akan mengadakan rapat untuk segera melakukan penjaringan calon Pengurus Dewan Pendidikan Garut, serta kepengurusan lama pun batas akhirnya September ini,” ungkapnya.
Totong berharap, semua elemen untuk ikut mendorong segera terbentuk Dewan Pendidikan agar ada mitra penyeimbang yang ikut sumbangsih memajukan pendidikan Garut.
“Insya allah karena Bupati sangat support, schedulenya dalam waktu dekat ini Pengurus Dewan Pendidikan Garut segera terpilih dan terbentuk,” pungkasnya.***Esha