WARTASATU.CO, Karawang – Kasi Pengawasan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah IV, Nurdin, berjanji akan memanggil dan melakukan kroscek kepada Kepala SMA Negeri 1 Karawang berkaitan adanya dugaan adanya manipulasi data miskin di SMAN 1 Karawang pada PPDB tahun ajaran 2019.
“Informasi sudah ditampung, nanti saya akan panggil dan kroscek terkait hal itu,” ujar Nurdin saat ditemui dejurnal.com di kantornya, Rabu (28/8/2019).
Ia menyayangkan kepada sikap Kepala SMA Negeri 1 Karawang yang membiarkan hal ini dan tidak mau memberikan informasi.
“Karena informasi sudah sampai ke kami, yaa akan segera kami tindaklanjuti,” tandasnya.
Sebelumnya dikabarkan, BPN ICI Jawa Barat menemukan adanya dugaan manipulasi data miskin, padahal para murid yang diterima melalui jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM), disinyalir mereka orang mampu dan rumahnya juga mewah.
Menurut Direktur BPN ICI Herry, jika dugaan manipulasi tersebut terungkap, tidak menutup kemungkinan akan diarahkan ke APH.
“Karena jika ada manipulasi data, ini sudah masuk ranah pidana,” ujarnya.
Herry manambahkan, hal ini untuk memberikan rasa keadilan kepada orang tua siswa yang merasa di kangkangi dan dipermainkan pihak sekolah.
Sementara Kepala SMAN 1 Karawang, Dwi, sampai berita ini diturunkan tetap belum bisa ditemui. Ketika dejurnal.com mendatangai ke SMAN 1 Karawang, Kepala Sekolah sedang tidak ada di tempat, sementara dihubungi melalui telepon seluler tidak ada respon.***Rif