26.2 C
Garut
Sabtu, Juli 27, 2024

Terkait Isu Penggerebekan dan Wanita Simpanan, Kades Cimaragas Buka-Bukaan

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO, Garut – Kepala Desa Cimaragas Kecamatan Pangatikan Suherman, SE menegaskan tentang isu penggerebekan dan istri simpanan yang ramai diberitakan oleh media itu semua tidak benar.

“Tidak ada penggerebegan dan yang bersama saya bernama F itu adalah istri saya sah dan sudah dinikahi secara agama,” tegasnya saat dikonfirmasi dejurnal.com di kantornya, Senin (22/7/2019).

Suherman menandaskan bahwa ini sebuah bentuk klarifikasi yang disampaikan karena memang tidak menyangka hal ini menjadi isu yang besar.

“Silahkan tanya kepada istri saya yang kebetulan sekarang mendampingi, saya menikah menikah lagi diketahui dan atas ijin istri pertama,” ujarnya.

Diakui oleh Suherman, dirinya menikah secara agama dengan saudari F pada tanggal 9 Juni 2019, namun memang ada komitmen yang dibuat jika ditanya orang jangan mengaku istri tapi teman saja.

“Istri saya F tidak mau disebut istri kedua, makanya ada komitmen seperti itu,” tegasnya.

Makanya, lanjut Suherman, ketika dirinya sedang di kontrakan tersebut bersama istri, datang yang mengaku pengurus RT didampingi salah satu ormas, istrinya mengaku sebagai teman bukan sebagai istri.

“Ke yang punya kontrakan laporan sebagai teman, bukan suami istri,” ujarnya.

Namun, lanjut Suherman, dirinya jadi tidak mengerti ketika tiba-tiba muncul pemberitaan penggerebegan dan disinggung selingkuhan, dan yang bicara tokoh Cimaragas yang notabena tidak pernah bertanya dulu kepada dirinya perihal itu.

“Jadi tak ada penggerebegan dan saudari F itu istri sah yang saya nikahi secara agama,” tandasnya.

Sementara itu, istri Kepala Desa Cimaragas bernama Erna yang mendampingi ketika dikonfirmasi membenarkan pernyataan Kepala Desa yang notabene suaminya.

“Yaa, sebelum lebaran bapak sempet bicara dan minta ijin untuk menikah lagi, tadinya saya tentang, namun karena bapak agak memaksa, akhirnya saya ijinkan,” ujarnya.

Erna sebagai istri Suherman menyatakan berat dengan kondisi suaminya menikah lagi, namun harus bagaimana lagi kecuali pasrah saja.

“Apalagi dengan kondisi menjadi begini, padahal selama ini saya juga sering komunikasi dengan F, wanita yang bapak nikahi,” pungkasnya.***Rachmanesha/Yohaness

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini