WARTASATU.CO, Garut – Dinas Pertanian Kabupaten Garut menyebutkan proyek pengadaan bibit kentang G0 tahun anggaran 2018 di Kabupaten Garut penetrasinya kepada kelompok petani yang memenuhi syarat dan sudah memiliki sertifikat penangkaran.
Hal itu dikatakan mantan Kabid Holtikultura yang sekarang menjadi Kabid SDM Deni Herdiana kepada dejurnal.com saat ditemui di kantornya, Selasa (9/7/2019).
Deni menyebutkan, petani penangkar bibit kentang di Kabupaten Garut kurang lebih ada tujuh puluh kelompok, yang sudah memiliki sertifikat kurang dari itu.
“Dan yang konsisten dalam penangkaran juga terbatas,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Deni, untuk penetrasi bibit kentang G0 ke kelompok tani penangkar juga tidak bisa sembarangan.
“Hanya kelompok tani yang bersertifikat dan konsisten serta berhasil menangkarkan yang kami akomodir,” ujarnya.
Deni menyebutkan, menjadi hal yang wajar jika kemudian ada kelompok tani yang cemburu karena tidak menangkar benih tersebut.
“Kita ingin berhasil menangkar benih kentang dari G0 ke G2 sehingga selektif memilih petani yang sudah memiliki sertifikat serta konsisten dan sudah menunjukan prestasi dalam penangkaran benih,” pungkasnya.***Rachmanesha/Yohaness