WARTASATU.CO, Garut – Dalam sinerginitas perencanaan pembangunan di Desa dengan RPJMD Kab. Garut, maka perlu adanya Musrembangdes sebelum masuk ke Musrembangcam dan Musrembangda, kegiatan yang rutin setiap tahun dilakukan ini menjadi tolak ukur rencana kebutuhan pembanguan sehingga dapat terakomodir secara jelas mana sekala prioritas dan tidak.
Menurut Sitorus selaku Aktivis Lingkungan, sangat disayangkan apa yang disampaikan Bupati Garut H. Rudy Gunawan SH., MH., MP., dalam Rapat Paripurana DPRD Kab. Garut, bahwa RPJMD Kab. Garut sudah sesuai hasil Musrembangdes hanya isapan jempol saja.
“Buktinya program skala periortias utama dalam penunjang pariwisata salah satunya jalan menuju Objek Wisata Situs Makam Keramat Godog yang ramai dikujungi oleh wisatawan baik dari luar atau dalam negeri akankah di biarkan begitu saja “. Ungkap Sitorus.
Selain itu, Menurut Ketua DPP KRAK ( Komunitas Rakyat Anti Korupsi ) bahwa Situs Makam Godog salah satu Objek Wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Budaya Pemda Kab. Garut, yang merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah, bahkan kalau mau di pertegas Pemda berdasarkan kebijakan yang ada harus peduli terhadap Kaum Disabilitas.
“Ini jelas Pemda Kab. Garut, patut di duga telah melakukan pembiaran dengan unsur kesengajaan,” Tegas Rizal.
Lebih lanjut Rizal menuturkan, akibat kecewa atas sikap Pemda Kab. Garut, yang kurang peduli terhadap infrastuktur jalan Godog tersebut warga sekitar, bersama para tokoh masyarakat, aktivis dan komunitas OJOL setempat, bersama – sama melakukan swadaya kerja bakti sepanjang jalan arah Situs Makam Godog yang kondisinya rusak berat, dan banyak korban berjatuhan. Padahal Bupati sudah beberapa kali melintasi jalan tersebut bahkan berjanji akan segera di bagun, nyatanya Pemda Kab. Garut baru di rencanakan TA. 2020. haruskah ada korban meninggal dunia baru Pemda Peduli, mau di simpan dimana wajah Pemda Garut kalau Pejabatnya demikian masa kalah sama OJOL, Pantas saja dalam Pandangan Fraksi di Rapat Paripurna DPRD pada tanggal 20 – 21/06/2019, dipermalukan kalau hanya sekedar sologan saja peduli lingkungan dan rakyat kecil, yang ada ini fakta realitasnya “. Pungkas Rizal KRAK.***
Yohaness