32.5 C
Garut
Sabtu, Juli 27, 2024

DPK GMNI FPIK Gelar Acara Bukber Dan Santunan Anak Yatim

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO, Garut – Dewan Pengurus Komisariat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Pendidikan Islam Dan Keguruan menggelar acara yang bertajuk “Merajut Rasa Di Bulan Ramadan, Buka Bersama Dan Santunan Anak Yatim”, Selasa (28/5/2019).

Acara yang bertempat di Yayasan Al-Amin Desa Cimanganten Tarogong Kidul kabupaten Garut ini, dihadiri oleh lebih dari 50 anak yatim piatu.

Ketua Pelaksana M. Hidayat, dalam pembukaan acara, memberikan sambutannya bahwa proses dinamika kehidupan, merupakan suatu hal yang mesti kita hadapi, dihadapan kita duduk anak-anak yatim piatu yang sejak dini mereka harus berjuang menghadapi kegelisahan hati yang haus akan kasih sayang dari orang tuanya.

“Seperti itulah kehidupan yang mesti kita hadapi dengan menjadikan anak-anak yatim ini sebagai cerminan,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, M.Hidayat berharap setidaknya kita sebagai umat manusia dapat memahami bagaimana jeritan serta rintihan nasib anak-anak yatim yang tanpa suara mereka bicara.

Maka tak heran menurut M.Hidayat, Allah SWT menyebutkan didalam Al- Qur’an Surat Al-Maun Ayat: (1)”Apakah engkau sudah melihat orang-orang yang mendustakan agama?”
(2)”Merekalah yang mendustakan agama itu adalah orang-orang yang tidak perduli terhadap anak-anak yatim”

Hal tersebut dikatakan M.Hidayat karena Allah SWT mencoba menanamkan sifat kepedulian terhadap sesama, sehingga Allah SWT menjadikan ciri suatu kedustaan jika seseorang mengaku beragama, tetapi ia tidak mau memperdulikan terhadap orang lain (yatim piatu).

Sebagai kader GMNI, M.Hidayat tak lupa mempertegas kembali garis haluan gerakan kepada segenap anggota kader GMNI Komisariat Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan yang hadir dalam kesempatan itu, bahwa perjuangan kaum Marhaen merupakan api yang tidak akan pernah terpadamkan, selain amanat konstitusi dalam mewujudkan kesejahteraan sosial, M.Hidayat menyebutkan bahwa hal ini juga merupakan amanat agama Islam, yang dengan terang-terangan telah memberikan kritik pedas bahwa kedustaan terhadap agama, tidak hanya dicirikan melalui tidak adanya rasa kepedulian terhadap anak yatim, akan tetapi dalam Al-Qur’an surat Al-Maun Ayat ke (3) Allah SWT menyebutkan ” Dan mereka tidak pernah memberi makan orang-orang miskin”

Kata “miskin” dalam Ayat tersebut, dalam kacamata GMNI sebagaimana dalam kajian Sosiologi, menurut M.Hidayat, ia adalah orang-orang yang lahir akibat suatu gejala dari sistem kebijakan yang memang sejatinya tidak berpihak terhadapnya. M.Hidayat merepresentasikan secara sederhana bahwa inilah yang sejatinya yang Allah SWT sebutkan sebagai ciri orang yang mendustakan agamanya, ialah tidak lain dari seorang pemimpin yang mempunyai otoritas kebijakan, namun ia tidak pernah perduli terhadap kesejahteraan masyarakat miskin.

“Aturan kebijakan serta program-program yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin, memang tidak bisa kita pungkiri keberadaannya, namun fakta menunjukan bahwa sampai saat inipun fenomenologi masyarakat miskin itu masih tetap terlihat jelas dipelupuk mata kita.” Terangnya.

“Inilah PR kita semua selaku kader GMNI, untuk tetap menyelidiki segala kejanggalan yang terjadi dalam lingkaran pemerintahan kita, agar segala bentuk kebijakan melalui program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin itu betul-betul tepat pada sasarannya.” Pungkasnya.

Jelang akhir sambutan, M.Hidayat mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu terselenggaranya acara tersebut, baik dari jajaran intansi pemerintahan dilingkungan kabupaten Garut, khususnya kepada pihak Manager PLN UP3 yang selalu memberikan motivasi serta suport yang begitu besar telah banyak memberikan manfaat.

Ucapan terimakasih juga M.Hidayat sampaikan kepada Raden Irfan NP selaku Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kabupaten Garut, yang banyak memberikan arahan dan binaan kepada kader GMNI, kepada ketua Dewan Pengurus Komisariat FPIK, M.Sehabudin dan kepada seluruh kader GMNI yang telah banyak membantu dalam kegiatan tersebut.***

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini