WARTASATU.CO , GARUT – Insfrastrktur jalan merupakan sarana yang sangat vital, bahkan selalu menjadi indikator keberhasilan pembangunan di suatu daerah.
Kabupaten Garut dengan wilayah yang luas, memang memerlukan keseriusan dalam meningkatkan kualitas aksebilitas jalan.
Atep Hilman Hilmi, S.Pd.I. M.Pd. selaku DPK (Dewan Pengurus Kecamatan) KNPI Banjarwangi menyayangkan masih ada kualiatas beberapa infrastuktur jalan kabupaten yang buruk.
Seperti halnya dengan Jalan di jalur Cigugur-Banjarwangi-Singajaya sampai Peundeuy yang ia anggap kondisinya sangat memprihatinkan.
“Jalan Kabupaten pada jalur Cigugur- Banjarwangi – Singajaya sampe Peundey kondisinya sangat memprihatinkan,” ungkapnya.
“Kondisi jalan sangat rusak tergerus oleh air hujan deras. Air hujan mengalir ke jalan, karena saluran air/drainse rusak, terputus-putus dan tersumbat,” bebernya.
Atep Hilman juga menerangkan jika sebenarnya Jalan kabupaten tersebut telah mengalami perbaikan berupa hotmix pada tahun 2016 yang lalu. Namun saat ini kondisinya kembali memprihatinkan.
“Jalan Kabupaten ini pernah di hotmix 2016 yang lalu, dan sekarang kondisinya sudah sangat meprihatinkan. Di jalan ini terjadi banyak pengendara, baik roda 2 maupun roda 4 yang mengalami kecelakaan sewaktu melintasi jalur yang menghubungkan 4 kecamatan (Banjarwangi, Singjaya, Peundey, Cibalong) ini,” terangnya.
“Atas banyaknya peristiwa kecelakaan yang terjadi, saya minta kepada pemerintah daerah melalui dinas yg membidangi yaitu dinas PUPR untuk segera memperbaiki kondisi jalan yg rusak ini,” pantang.
Ia juga minta pihak PUPR untuk memperbaiki saluran air/drainase dari mulai Cigugur sampai ke Peundey. Agar ketika hujan air dapat mengalir ke salurannya tidak mengalir keatas jalan.
“Saya minta pihak PUPR untuk memperbaiki saluran air/drainase dari mulai Cigugur sampai ke Peundey. Karena, setebal apapun hotmix, kalau saluran air nya tidak dibenahi jalan akan tetap rusak,” pungkas pengurus DPK (Dewan Pengurus Kecamatan) KNPI Banjarwangi. (Ridwan)