25.3 C
Garut
Senin, September 9, 2024

Kisah Suka Duka Fans Liverpool di Indonesia Selama 18 Tahun

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , CIANJUR – Sepakbola, berbicara tentang olahraga tersebut tidak jauh dengan dunia bisnis, sebab sepakbola adalah olahraga yang melibatkan banyak orang.

Untuk aturan bermain saja harus ada 11 orang dalam 1 team, ditambah lagi dengan pemain cadangan dan juga unsur lain seperti halnya wasit, hakim garis dan anak gawang.

Juga unsur yang tidak kalah penting ialah supporter, sebab sepakbola tidak akan menarik kalau tanpa supporter. Karenanya, para fans club sepakbola punya andil besar dalam perkembangan olahraga tersebut.

Contoh saja setiap 1 kali pertandingan di sebuah stadion yang kapasitasnya puluhan ribu, hampir setiap pertandingan tiketnya ludes terjual. Sebab itu, selain olahraga yang paling banyak diminati, sepak bola juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan,

Selain itu ada hal yang menarik, seperti team media ini yang berkesempatan bertemu dengan seorang Pemuda yang bernama Ridwan Lazuardi usianya sekitar 28 tahun.

Pria kelahiran Sukabumi Jawa Barat tersebut sudah menyukai club sepakbola asal Inggris, yakni Liverpool selama 18 tahun.

Ridwan mengaku pada awak media ini sudah menyukai Club Liverpool sejak tahun 2003, yang saat itu awal menonton sepakbola di televisi.

“Sejak pertama kenal liverpool umur saya terlalu belia, masih ingat waktu itu umur saya masih sekitar kelas 3 SD dan duduk dengan ‘My Superhero’ Ayah saya sambil melihat pertandingan liverpool,” ungkap Ridwan Lazuardi.

Dari sini saya terkesan dengan permainan Steven Gerrard sampai sampai memberanikan nanya ke ayah saya. ‘Pak itu yang pake nomer 17 siapa.? Dijawab sang ayah, dia putra asli liverpool nak,” tuturnya pada bincang malam hangat tersebut.

Lanjutnya, dari situ ia langsung baca-baca sejarah liverpool, sampai tahu sejarah awal mulai rival sama Manchester United, hingga menjadikan kota Liverpool menurun drastis secara finansial.

Keterangan : Ridwan Lazuardi Fans Liverpool FC, pria kelahiran Sukabumi.

Ridwan mengaku, berlanjutnya kecintaan pada Club Liverpool semakin luar biasa dengan kejadian 2005 the miracle of istanbul. Yang mana pada waktu itu liverpool ketinggalan 3 kosong dari Club AC Milan dan tak berharap liverpool bisa memenangkan piala Champions yang ke-5.

Tapi, sambung Ridwan, berkat ke jeniusan pelatih Rafael Benitez dan semangatnya Steven Gerrard, tiba-tiba liverpool bisa comeback dan juara champions ke 5, beber pemuda kelahiran Sukabumi tersebut.

Ia juga mengisahkan suka duka selama menjadi fans Liverpool, diantaranya ketika gagal meraih trophy premiere league.

“Moment bully-an (olok-olok) datang dikarenakan Liverpool selama 30 tahun tidak mendapat gelar liga. Betapa sakitnya hati ini di olok-olok sama fans lain. Tapi hati ini tetap ‘merah,’ dan liverpool tetap yang di cintai, meskipun banyak pemain datang dan pergi,” tuturnya, Minggu (14/02/2021).

Tidak hanya itu, kecintaan Ridwan Lazuardi terhadap Liverpool di apresiasikan bergabung dengan Fansbase Liverpool (Fansclub resmi Liverpool), yakni Bigreds Cianjur. Yang mana itu adalah komunitas para pecinta Liverpool FC.

Ia juga berterima kasih kepada pihak Bigreds Cianjur yang sudah menerimanya untuk bergabung.

Kegiatan sosial juga kerap dilakukan oleh Fansbase Liverpool, contohnya baksos BigReds Cianjur beberapa bulan lalu, dalam giat membantu pemerintah dengan memberikan edukasi masyarakat tentang Prokes Covid-19, sekaligus berbagi sembako untuk warga setempat.

Pada kesempatan ini, Ia mengucapkan selamat kepada yang akan merayakan Anniversary Bigreds Cianjur yang ke-9.

“Selamat merayakan Anniversary Bigreds Cianjur yang ke-9. Kita tidak bisa menghakimi hobi seseorang, dan saya sudah putuskan bahwa hobi saya adalah tetap mencintai Liverpool,” pungkasnya. (Jajang Ridwan)

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini