29.4 C
Garut
Kamis, Oktober 31, 2024

Tak Mau Ambil Resiko, Bupati Garut : Tak Ada Isolasi Mandiri Bagi Yang Positif Covid-19

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Bupati Garut H Rudy Gunawan SH mengatakan, bahwa pada hari ini yang terinfeksi COVID-19 sangat signifikan yaitu 21 orang.

“Hasil survei ternyata 21 orang yang positif COVID-19 pada hari ini, terinfeksinya bukan dari luar/import, tapi dari dalam Garut,” katanya usai rapat koordinasi dengan Forkopimda di balai pamengkang Pendopo Garut, Sabtu (19/9/2020).

Lanjut Rudy, entah di pasar atau dimana, karena mereka pas diwawancara mengatakan tidak kemana-mana apalagi keluar Garut. Artinya, mereka tidak punya riwayat perjalanan ke daerah lain, ini sangat berbahaya.

Guna mengantisipasi penyebaran lebih meluas, Rudy menyebut ada 4 hal yang akan dilakukan, pertama akan meningkatkan intesitas penegakan kedisiplinan protokol kesehatan dengan razia ke perkampungan.

“Bukan saja di jalan raya saja, tapi akan mengadakan razia ke perkampungan-perkampungan oleh pihak kepolisian, TNI dan Satpol PP,” ujarnya.

Yang kedua, kata Rudy, apabila diketahui ada yang terkonfirmasi positif, akan dilakukan PSBM atau pembatasan sosial berskala mikro.

“Kami tidak mau ambil resiko, setiap yang positif akan langsung dibawa ke rumah sakit, tidak ada isolasi mandiri,” ungkapnya.

Dan bagi daerah yang terisolasi akan mendapat jadup berupa uang 700 ribu perkeluarga untuk sepeluh hari.

Adapun Kecamatan yang diisolasi ada 6 kecamatan, yaitu Kecamatan Garut Kota, Karangpawitan, Bayongbong, Cilawu, Sukawening dan Cikajang.

Dan untuk mengantisipasi lonjakan yang terkomfirmasi COVID-19, pemkab akan menambah tempat untuk ruang rawat, dan APD untuk tenaga medis stok banyak.

“Stok APD buat tenaga medis sudah kami siapkan tidak akan berkurang. Untuk tenaga medis musti ada penyegaran biar fresh,” pungkasnya. (Tadz).

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini