WARTASATU.CO , GARUT – Menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, banyak tokoh masyarakat yang berkiprah di birokrasi, kepemudaan, keagamaan dan tokoh muda terjun kedalam dunia politik praktis untuk meniti karir politiknya di legislatif maupun di eksekutif melalui kendaraan Partai Politik.
Tak terkecuali dengan Indra Kristian tokoh pemuda Garut yang terjun ke dunia politik dan berencana berkarier menjadi anggota DPRD Kabupaten Garut melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Aktif di Ormas Pemuda Pancasila, Pagar Nusa & Jadi Pengurus Gulat
Sosok Indra Kristian di Kabupaten Garut bagi kalangan organisasi kepemudaan tentu tidak asing, karena Indra menjadi salah satu pengurus kunci di Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Garut dengan menduduki posisi Komandan Komando Inti Mahatidana di ormas tersebut, Indra menduduki jabatan Komandan Koti Mahatidana.
Selain berkiprah di Ormas, Indra Kristian aktif sebagai pengurus olahraga Gulat Pengcab Garut. Indra juga saat ini menjadi salah satu dewan pembina di Pagar Nusa dibawah ormas keagamaan Nahdlatul Ulama.
Sebelum Terjun Ke Dunia Politik, Bekerja di Pengeboran Migas
Sebelum terjun ke dunia organisasi dan politik, sosok pria kelahiran 1977 ini juga pernah bekerja di pengeboran minyak dan gas dibawah PT Indrillco, serta berwirausaha.
Dalam sebuah wawancara, Indra mengisahkan perjalanan hidupnya. Diantara kisah yang ia ceritakan menjalani hidup dari nol bahkan minus.
Namun, ia saat ini bersyukur diberikan kepercayaan oleh PKS untuk dapat mencalonkan menjadi anggota DPRD di Kabupaten Garut dari daerah pemilihan Garut 4 yakni, Kecamatan Samarang, Pasirwangi, Bayongbong, Cigedug dan Kecamatan Cilawu.
Banyak liku-liku kehidupan yang ia jalani, mulai dari anugerah hingga musibah. Indra bersyukur mendapatkan anugerah berupa keluarga yang baik, yakni Istri dan anak-anaknya. Selain itu juga Indra bersyukur dari sebagian rezekinya dapat berbagi kepada masyarakat, anak yatim piatu, jompo.
Pernah Menjalani Sanksi Pidana Kecelakaan Lalu Lintas
Namun, dalam perjalanan hidup yang ia jalani, tak luput ia mendapatkan musibah. Dengan musibah yang ia jalani, Indra masih tetap bersyukur dan menjadikan musibah tersebut sebagai ujian.
Salah satu musibah yang masih ia kenang hingga kini dan dijadikan pelajaran yakni mengalami kecelakaan lalu lintas di tahun 2017 silam. Dari peristiwa tersebut Indra di vonis 3 bulan 15 hari, dan iapun memepertanggung jawabkan dengan menyelesaikan sanksi sebagaimana putusan hakim pengadilan negeri untuk menempati rutan Garut. Terhitung 28 Desember 2016 hingga menghirup udara bebas pada 13 April 2017.
Selain mempertanggung jawabkan secara hukum, sampai saat ini ia masih memberikan
“Kehidupan dalam massa itu sangatlah sulit, untuk itu saya berpesan dan menghimbau kepada masyarakat baik pengendara maupun pengguna jalan agar mematuhi rambu lalu lintas sesuai dengan aturan,” ujar Indra pria kelahiran Samarang Garut.
Selain mematuhi rambu lalu lintas, Indra juga berpesan agar para pengemudi dalam menjalankan kendaraan nya dalam keadaan sehat.
“Saya juga menghimbau dan berpesan kepada para pengemudi agar dalam menjalankan kendaraan tidak sedang dalam pengaruh obat-obatan, miras apalagi narkoba. Jika dalam keadaan tidak sehat dan sedang mengkonsumsi obat, sebaiknya jangan mengemudikan kendaraan,” pesan nya.
Saat ditanya kenapa dirinya menceritakan perihal pengalaman pahit yang ia lalui, ayah dari 4 orang anak ini mengatakan, bahwa informasi ini bentuk dari transparansi publik. Karena, menurut ia, publik berhak tau sosok bacaleg yang akan dipilih oleh masyarakat. Sebab nantinya anggota DPRD itu adalah “milik” publik pungkasnya. (**)