WARTASATU.CO, GARUT – Keputusan panitia memindahkan tempat Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang semula di Hotel Harmoni menjadi di Aula Makorem 062 Tarumanagara mengundang pro dan kontra di kalangan peserta Musorkab.
Seperti halnya perkumpulan ketua cabor Garut melalui Dinar Puradinata selaku Ketua Cabang Olahraga Tinju. Ia meminta penjelasan panitia alasan pemindahan lokasi pelaksanaan Musorkab.
“Kami minta penjelasan, kenapa lokasi pelaksanaan Musorkab di pindahkan ke Aula Makorem 062/TN. Dalam pasal 35 AD/ART KONI bahwa undangan harus di informasikan 14 hari sebelum Musorkab,” ungkapnya, Minggu (6/3/2022).
Sedangkan menurut Dinar, Hotel Harmoni lebih refresentatif dibandingkan dengan aula Makorem 062/TN.
Aula Harmoni memiliki daya tampung 800 orang berhubung pandemi ada pengurangan kapasitas jadi 400 orang.
Lanjut Dinar, dalam pasal 35 ayat 3 huruf (a) setiap anggota mengirimkan 3 orang untuk mengikuti Musorkab, berarti kata dia, Musorkab KONI berjumlah 135 ditambah panitia dan pengurus demisioner.
Sedangkan daya tampung aula Makorem 062/TN, dikatakan Dinar, menampung sebanyak 350 orang dikurang masa pandemi berarti sekitar 175 orang. Apabila dipaksakan akan terjadi over kapasitas dan juga menimbulkan ketidakpatuhan panitia terhadap AD/ART KONI.
“Apabila terjadi penyebaran virus Covid-19 pada kegiatan tersebut karena over kapasitas, kita tidak tahu kan, apalagi Garut sekarang ada di level 3. Lantas siapa yang akan bertanggung jawab,” ujarnya.
“Berdasarkan hal-hal tersebut, kami selaku para ketua cabor meminta kepada panitia Musorkab KONI untuk patuhi AD/ART dan meminta lebih memperhatikan keselamatan para pengurus cabor, pengurus KONI dan anggota TNI yang bertugas di Makorem 062/TNI dari virus Covid-19,” pinta Dinar.
“Agar Musorkab KONI menghasilkan kualitas yang baik, untuk itu kami meminta keterwakilan peserta cabor didalam ruangan minimal 2 orang dan 1 orang diluar melalui daring,” pungkasnya. (Tadz)