WARTASATU.CO , GARUT – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Garut menggelar peringatan Harlah ke- 99 NU dan penganugrahaan PCNU Garut Award menyongsong 100 tahun NU ” Merawat Jagat, Membangun Peradaban” bertempat di Sekretariat PCNU Jalan Suherman Tarogong Kaler, Kamis (17/2/2022).
Ketua PCNU Garut, KH. Atjeng Abdul Wahid megatakan, pihaknya bersyukur Harlah NU ke-99 tingkat Kabupaten Garut bisa terlaksana, walaupun pada pelaksanaannya diselenggarakan secara terbatas karena masih dalam kondisi Pandemi Covid-19.
“Yang hadir di Harlah sekarang ini, terbatas dikarenakan situasi lagi pandem covid,” katanya.
Ia juga menuturkan, pelaksanaan Harlah tahun ini sengaja dilaksanakan di Gedung PCNU yang baru, dengan harapan mengajak yang hadir agar pembangunan gedungnya bisa cepat selesai dengan sempurna.
Adapun makna Harlah ke-99, KH. Atjeng Wahid, memaparkan diusia hampir 100 tahun NU mengajak memelihara/merawat bumi Indonesia pertiwi dan membangun peradaban.
“Di Harlah yang ke-99 menyongsosng 100 tahun NU, kami mengajak semua untuk sama-sama merawat bumi Indonesia ini yang kita cintai ini sebagaimana tema Harlah ke-99,” ungkapnya.
Sementara itu terkait penghargaan PCNU Garut Award Deni Ranggajaya ketua pelaksana Harlah yang juga sekretaris PCNU Garut mengaku terisnpirasi dari PBNU dengan beberapa penyesuaian dalam kriteria dan reward yang diberikan.
Maksudnya, Deni menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas mutu organisasi baik dari segi birokasi maupun administrasi. Disamping itu juga,kata Deni, sebagai sarana untuk memotret bagaimana struktur MWC yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari PCNU eksis dikalangan masyarakat.
“Potret ini selanjutnya menjadi pijakan dasar muhasabah diri seluruh jajaran kepengurusan dari tingkat PC sampai MWC.Bukan untuk saling menghakimi satu sama lain, melainkan untuk memperbaiki dengan kebersamaan,” ujarnya.
Disisi lain juga, lanjut dia, kita patut berbahagia dan berbangga dengan apa yang telah kita hasilkan dalam pengukuran kinerja ini. Sebagaimana kutipan yang tertulis dalam Qonun Asasi NU yang kurang lebih maknanya “tidak ada yang tidak tahu dari manfaatnya berjamaah, dengan kebersamaan kita dapat mewujudkan tujuan kita”.
Kutipan lainnya “ber-NU lah dengan penuh suka cita dan kasih sayang”.”Pengukuran kerja ini juga prangkat lembaga yang ada di lingkungan PCNU Kabupaten Garut,” ungkapnya.
Sedangkan PCNU Garut Award, Deni menjelaskan, merupakan penganugrahan penghargaan kepada MWC, Ranting dan Lembaga yang masuk dalam nominasi dan telah mencapai batas minimum yang ditentukan secara objektif maupun secara subjektif.
Secara objektif pengukuran dari angka perolehan meliputi nominasi 6 MWC terbaik, 3 Ranting Terbaik dan 3 Lembaga terbaik. Sisi subjektif pengukuran ini diantaranya adalah 1 MWC Favorit, 3 Kategori Admin IPNU-IPPNU terbaik.
Lanjut dia, adapun kegiatan ini secara ekplisit untuk mewujudkan visi besar PCNU Kabupaten Garut dengan penjabaran sebagai berikut:
Pengorganisiran Perangkat dan Warga NU
Ketersebaran Srtuktural NU dengan Peta Sebar Seluruh Kabupaten Garut dari tingkat Majlis Wakil Cabang sampai Anak Ranting.
Memberikan apresiasi atas kinerja yang telah dilakukan untuk menunjang pewujudan terhadap tujuan nasional dan visi dari PCNU Kabupaten Garut.
“Instrument dalam kegiatan ini kami akui betul bukanlah tolok ukur yang sempurna, hanya merupakan ikhtiar untuk mewujudkan kinerja yang optimal. Kami sadar betul instrument ini perlu dikembangkan dan disempurnakan kemudian hari,” ungkapnya.
Disamping itu, dikatakan Deni, sistem digitalisasi yang akan terus diusahakan secara bersama untuk menyempurnakannya.
Deni memaparkan, dan jika diasumsikan bahwa instrument tadi sebagai standar minimum pengelolaan MWC dan Lembaga maka hasil yang dihasilkan yakni 10 instrumen, yakni ;
1. Kesekertariatan memperoleh capaian keberhasilan 61,5 % dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 12,3.
2. Kelembagaan memperoleh capaian keberhasilan 55,4 % dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 11,1.
3. SDM memperoleh capaian keberhasilan 52,3 % dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 15,7.
4. Pengelolaan Keuangan memperoleh capaian keberhasilan 59 % dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 5,9.
5. Tata Kelola Organisasi memperoleh capaian keberhasilan 3,85 % dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 3,85.
6. Aset memperoleh capaian keberhasilan 72,6 % dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 72,6.
7. Ekonomi dan Pertanian memperoleh capaian keberhasilan 44,79 % dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 6,7.
8. Pelayanan Sosial memperoleh capaian keberhasilan 70,51 dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 7.
9. Kegiatan Keagamaan memperoleh capaian keberhasilan 79,15 % dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 11,87.
10. Pendidikan dan Sarana Ibadah memperoleh capaian keberhasilan 52 % dari total 39 MWC yang ikut serta dalam kegiatan ini dengan rata-rata nilai keseluruhan 26.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta berperan mensukseskan kegaitan ini baik pengurus PC, MWC, Admin MWC dan seluruh pihak,” ucapnya.
“Ini kerja keras kita, untuk memotret sejauhmana keberhasilan kita dan seperti apa selanjutnya dapat berperan dalam pengembangan organisasi kedepan,” imbuhnya.
Dalama kesempatan itu juga Deni menyampaikan terimakasih pada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya dalam kegiatan Harlah.
“Secara khusus kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah bermurah hati membantu kami dalam penyelenggaraan kegiatan ini,” ucapnya.
“Semoga prestasi yang kita gapai hari ini menjadikan kita orang-orang yang beruntung, dimana orang yang beruntung akan menjadi lebih baik lagi dimasa depan,” ujarnya. (Tadz)