Peran Serta APKI Dirasakan Masyarakat Sekitar Sungai Ciwalen Dan Cigulampeng
WARTASATU.CO, GARUT – Hj. Imey Koordinator Lapangan Sungai Ciwalen dan Cigulampeng APKI (Asosiasi Pengusaha Kulit Indonesia) mengatakan, setiap pabrik pengolahan kulit di Sukaregang selalu menyediakan bak pembuangan limbah atau istilahnya IPAL.
“Kita menggalakan setiap pabrik pengolahan kulit mesti menyediakan bak penampungan limbah,ya tentu ukurannya parearif sesuai dengan kondisi pabrik tersebut,” kata Hj. Imey di sela-sela kerja bhakti bersama masyarakat membersihkan sampah di aliran Sungai Ciwalen, Senin (20/9/2021).
Adapun fungsi dari bak tersebut, lanjut Imey, untuk mengolah limbah sehingga yang dibuang dari bak penampungan berupa air
“Unsur kimia mengendap di bak penampungan dan yang di buang berupa air nya saja. Pabrik yang sudah pakai bak pengendapan sekitar 70 persen,” terang Imey.
Sementara itu, H. Pepen Koordinator Umum APKI mengatakan, APKI setiap tri wulan sekali mengadakan giat bhakti sosial pada warga masyarakat sekitar aliran Sungai Ciwalen dan Cigulampeng.
“Kami beserta para RW dan tokoh masyarakat serta masyarakat mengadakan pengerukan dan bahkti sosial berupa santunan dan lainnya. Itu semata menjalin kebersamaan APKI dengan masyarakat di sekitar Sungai Ciwalen dan Cigulampeng,” ujarnya.
Hal senada disampaikan H. Hilman Bendahara APKI, selama ini APKI ikut berperan serta untuk kemajuan dan kemaslahatan warga yang berada di sekitar Sungai Ciwalen dan Cigulampeng
“Kebersamaan terus kami jalin dengan masyarakat dan bahu membahu, seperti pembangunan sarana dan prasarana untuk kepentingan masyarakat,” ungkapnya.
Hal ini dibenarkan Ronron Ketua RW O7, dia mengaku perhatian APKI sangat terasa sekali oleh masyarakat.
“Kata siapa APKI tidak peduli pada masyarakat. Ada isu selama ini beredar bahwa APKI mementingkan diri sendiri tidak peduli pada masyarakat, itu semua tidak benar. Buktinya hari ini APKI bersama masyarakat bersama-sama membersihkan sampah di aliran Sungai Ciwalen,” kata Ronron. (Tadz)