WARTASATU.CO, GARUT – Dedi Sitepu manager oprasional PT. AIL (Asri Indah Lestari) pengelola TWA Gunung Papandayan mengatakan pada tahun 2021 sekarang in, TWA Gunung Papandayan mengalami penurunan pengunjung sangat signifikan.
“Kami mengalami penurunan pengunjung hàmpir 60 persen,” ujarnya, Minggu (16/05/2021).
Dikatakan Dedi, pengunjung sebelum pandemi bisa mencapai 1.000 orang perhari tetapi sekarang hanya 400 orang perhari bahkan kurang.
“Sampai hari ini saja H+2 lebaran pengunjung bisa dibilang minim. Para pengunjung didominasi wisatawan lokal,” ujarnya.
Menyinggung penerapan protokol kesehatan, Dedi menegaskan, pihaknya sangat ketat dalam penerapan protokol kesehatan.
“Dari pintu masuk pengunjung diperiksa suhu tubuhnya, diwajibkan pakai masker dan kendaraannya kita semprot disinfektan,” katanya.
“Tempat cuci tangan didalam area kami sediakan, begitu juga bentuk himbauan-himbauan baik berupa spanduk maupun langsung oleh petugas,” imbuhnya.
Lanjut Dedi, di pintu masuk para pengunjung bukan saja diwajibkan pakai masker dan diperiksa suhu tubuh, tapi juga di skrining.
“Bagi para pengunjung dari luar yang akan menginap atau tidak terlebih dahulu di skrining dan bagi yang menginap harus bawa surat keterangan sehat dari tempat asal,” terangnya.
Hal ini dibenarkan dr. Sinta S Indah Permatasari petugas kesehatan dari Puskesmas Cisurupan yang bertugas melakukan skrining di TWA Gunung Papandayan.
“Sudah 5 hari kami bertugas di obyek wisata Gunung Papandayan, menskrining setiap pengunjung dari luar ,” ujarnya.
Hal itu dilakukan, terang Sinta, guna memutus penyebaran covid-19 dan mencegah kalster-klaster baru penyebaran.
Dikatakan Sinta, penerapan prokes sangat ketat di TWA.Gunung Papandayan bukan di pintu masuk saja di area-area wisata pun diterapkan.
“Area wisata seperti kolam renang pengunjung di batasi,” katanya. (Tadz)