WARTASATU.CO, GARUT – APBD untuk dunia pendidikan di Jawa Barat dianggarkan sekitar 20 persen diberikan pada sekolah negeri dan swasta termasuk didalamnya honoroeium bagi tenaga pengajar.
Hal itu disampaikan Ade Kaca SE, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PAN usai melakukan Reses II Tahun sidang 2020-2021 Dapil XIV di Aula DPC PAN Garut Jalan Pataruman Tarogong Kidul, Senin (08/03/2021).
“Porsi anggaran dari APBD Provinsi untuk dunia pendidikan 20 persen sekolah negeri maupun swasta baik pesantren, yayasan-yayasan yang di dalamnya ada pendidikan formil,” katanya.
Ade Kaca mengatakan, dengan adanya peraturan daerah tentang berkaitan penyelenggaraan pesantren-pesantren. Pemprov Jabar mengalokasikan bantuan-bantuan tersebut untuk dunia pendidikan.
Termasuk didalamnya honorarium bagi para Asatidz- asatidz pengajar di pesantren, imbuhnya.
“Insya Alloh, ini porsi anggarannya begitu besar yang diberikan Pemprov Jabar untuk dunia pendidikan,” ungkapnya.
Ade mengajak pada semua untuk mengawal anggaran tersebut supaya sampai pada sasarannya.
“Kita kawal sama-sama agar anggaran tersebut sampai pada masyarakat dan dapat dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu Ade Kaca menyampaikan dukungannya terkait dengan akan dilaksanakannya kegiatan belajar mengajar secara tatap muka setelah lebaran
“Apa yang disampaikan Bapak Bupati mengenai akan dimulainya sekolah secara tatap muka sehabis lebaran itu sangat bagus sekali,” katanya.
Karena menurut penilaian Ade, kalau terlalu lama kegiatan belajar mengajar tidak secara tatap muka akan berdampak jelek pada para siswa
” Saya kan sudah bilang jauh-jauh hari, bahkan saya katakan awal januari sekolah secara tatap muka untuk dilaksanakan. Ya alhamdulillah sekolah secara tatap muka akan segera dilaksanakan mudah-mudahan terbukti. Tapi, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan selama kegiatan itu berlangsung,” pungkasnya. (Tadz)