WARTASATU.CO , GARUT – Penolakan terhadap Rencana Omnibus Undang-undang Cipta Lapangan Kerja (RUU Omnibus Ciptaker) yang saat ini masuk dalam agenda pembahasan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mendapatkan penolakan dari komponen buruh.
Adalah Serikat Buruh, yang tergabung dalam Konfederasi Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) SB CSI Garut yang menyampaikan penolakannya, Jumat (14/08/2020).
Puluhan buruh dari KASBI SB CSI melakukan aksi orasi nya di bundaran Simpang Lima, sebelum akhirnya melakukan aksi di depan gedung DPRD Kabupaten Garut.
Aksi di bundaran Simpang Lima tersebut, karena tertahannya buruh yang akan merangsek ke gedung DPRD yang sedang ada agenda mendengarkan pidato kenegaraan dari presiden Joko Widodo, melalui siaran langsung di layar lebar.
Kepada DPRD Kabupaten Garut, KASBI SB CSI minta DPRD Kabupaten Garut menolak dan membatalkan RUU Omnibus Ciptaker.
Selain menolak dan menuntut pembatalan RUU Ciptaker beserta cluster dan turunannya, massa buruh juga menolak PHK dan menuntut membayarkan hak pekerja yang dirumahkan.
Dalam isu penanganan Covid-19, massa buruh menuntut bebaskan biaya sekolah dan kuliah di masa Pandemi, dan menuntut pemerintah fokus tangani Covid-19.
Tuntutan tersebut terpampang di Spanduk besar yang mereka bawa sebagai perangkat aksi.
Setelah berorasi lama dan sempat membuat tersendatnya arus lalu lintas di bundaran Simpang Lima, massa aksi ditemui Enan selaku wakil ketua I DPRD Garut dan Ade rizal ketua Komisi IV DPRD Garut yang membidangi ketenagakerjaan, dan keduanya dari Fraksi Gerindra.
Disampaikan Enan, pihak DPRD Garut tidak bisa menerima massa aksi di gedung DPRD dalam sebuah Audensi. Karena, kata Enan, sebelumnya pihak KASBI tidak melayangkan surat permohonan audensi ke DPRD. Terlebih, saat melakukan aksi hari ini sedang ada kegiatan paripurna menyimak pidato kenegaraan dari Presiden RI.
Sementara itu, Ade Rizal mengatakan, jika proses perencanaan Undang-undang ada pada ranah DPR RI. Namun, pihaknya selaku anggota DPRD akan menerima saran pendapat dari massa aksi bilamana elemen buruh dari KASBI melayangkan surat permohonan audensi dengan Komisi yang ia pimpin.
Secara profesional, Ade Rizal mengatakan keberpihakannya terhadap lima tuntutan dari apa yang diusung oleh massa aksi.
“Secara profesional saya mendukung apa lima poin yang disampaikan teman-teman, terus terang saja saya pro kepada teman-teman, kata ketua Komisi IV DPRD Garut dari Fraksi Gerindra. (Ra)