WARTASATU.CO , GARUT – Penentu kebijakan baik Pemerintah Provinsi maupun Pusat sejak 2017 sampai sekarang ada Keberpihakan terhadap obyek wisata di Garut.
Disampaikan Mamun Spd Mpd selaku Sekretaris Dinas Pariwisata dan Budaya Garut, Pemerintah Provinsi dan Pusat memandang bahwa pemerintah Garut melalui Disparbud ada keseriusan didalam mengembangkan pariwisata, termasuk menjalin komukasi yang baik dengan Pemrov dan Pusat
“Kita jalin komunikasi yang baik sehingga membukakan jalan penentu kebijakan di Pemprov dan Pusat ada keberpihakan kebijakan menganggarkan yang besar untuk pengembangan wisata di Garut,” kata Mamun diruang kerjanya, Senin (13/07/2020).
Seperti halnya pembangunan obyek wisata Situ Bagendit, Mamun mengatakan, itu karena dijalin komunikasi yang baik dengan Pemprov, termasuk menawarkan obyek wisata Situ Bagendit berkelas dunia pada tahun 2017.
Sehingga, kata Mamun, penentu kebijakan akhirnya tertarik untuk pembangunan Situ Bagendit berkelas dunia.
Dikatakan Mamun,seharusnya pembangunan Situ Bagendit pada tahun kemarin 2019, berhubung dalam lelang pihak ketiga (perusahaan) tidak ada yang memenuhi syarat, akhirnya pembangunan Situ Bagendit oleh pihak provinsi dibatalkan.
” Kebijakannya kita sebut istilahnya Sangkuriang. Maksudnya, ya harus dilakukan dengan cepat antara perencanaan dan pembangunan dilaksanakan pada tahun yang sama, yang pada akhirnya waktunya mepet,” ujarnya.
Menurut Mamun, biasanya perencanaan dan pembangunan dilakukan pada tahun yang berbeda, perencanaan pada tahun sebelumnya dan pembangunan pada tahun berikutnya.
Meskipun batal pembangunan oleh pihak Pemprov, tetapi pihaknya terus berusaha dan menawarkan pada Kementrian PUPR dengan konsep yang sama, yaitu Pembangunan Situ Bagendit berkelas dunia.
“Alhamdulillah pihak Kementrian PUPR merespon, pembanguan sebelah barat yaitu pulau Nusa Kelapa yang berada di wilayah Desa Sukaratu dengan anggaran seratus miliar.
Sekarang lagi proses lelang, hasil lelang akan diumumkan akhir bulan Juli dan SPK nya turun pada bulan Agustus,” ucapnya.
Obyek wisata lain juga akan ada pembangunan,tapi kita akan lakukan satu persatu supaya terencana,” pungkasnya. (Tadz).