26.4 C
Garut
Senin, Mei 13, 2024

Depagan Gelar Silaturahmi Dan Pentas Seni Di Obyek Wisata Sayang Heulang

Jangan Lewatkan

WARTASATU.CO , GARUT – Untuk memperkokoh dan melestarikan budaya lokal sebagai warisan budaya bangsa. Para Pelaku seni dan budaya sunda yang tergabung dalam wadah Dewan Padepokan Garut Nusantara (Depagan), menggelar acara silaturahmi sekaligus pentas seni dan budaya di obyek wisata Pantai Sayang Heulang, Sabtu (17/7/2020).

Kebudayaan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Keberagaman Kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan Kebudayaan Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia.

Hal ini menjadi satu kebanggaan sekaligus suatu tantangan bagi kita untuk dapat mempertahankan budaya lokal yang ada di tengah banyaknya pengaruh budaya asing yang dapat merusak budaya lokal,” kata H Sasa Hidayat Ketua Depagan didampingi H Yusuf Ansori Sekretaris Depagan, Minggu (19/7/2020).

Sebab budaya, dikatakan H Sasa, tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat.
Budaya lokal Indonesia (sunda-red) sangat membanggakan, karena memiliki keanekaragaman yang sangat bervariasi serta memiliki keunikan tersendiri.

“Makanya Depagan mewadahi beraneka ragam seni budaya sunda, ada paguyuban Debus, Pencak Silat, Paranormal dan Pengobatan alternatif, serta seni budaya Tari dan lain sebagainya,” ujarnya.

Keterangan : Atraksi Seni Budaya yang ditampilkan di Wisata Pantai Sayang Heulang dari Depagan.

Dalam menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat, menurut H Sasa, dapat dilakukan dengan berbagai cara. Disebutkan dia, pelaksanaan pagelaran seni dan budaya adalah salah satunya.

“Hari ini selain acara silaturahmi kita juga adakan pagelaran pencak silat dan debus di obyek wisata pantai Sayang Heulang. Pagelaran tersebut untuk memperkenalkan budaya dan seni kepada wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Pantai Sayang Heulang,” ungkapnya.

Sementara itu dengan adanya Depagan, wadah untuk para pelaku seni dan budaya sunda disambut antusias oleh Ustadz Ujang Gunawan (Padepokan Cahaya Hikmah), Ki Asgar (FKPPAI) dan Apih Jarot (Pandawa).

Lembaga kebudayaan baik yang berbentuk sanggar, atau paguyuban merupakan elemen lain yang dapat berperan serta dalam pelestarian seni dan budaya.

Keterangan : Foto bersama pelaku seni budaya yang tergabung dalam wadah Dewan Padepokan Garut Nusantara (Depagan) di Pantai Sayang Heulang.

“Dengan adanya lembaga seni budaya sunda Depagan diharapkan seni dan budaya daerah sunda akan tetap lestari dan berkembang,” kata Ustadz Ujang Gunawan dari Padepokan Cahaya Hikmah yang tergabung di Depagan.

Begitu juga dikatakan Ki Asgar Tea dari FKPPAI (Forum Komunikasi Paranormal dan Pengobatan Alternatif Indonesia), dengan adanya Depagan diharapkan bisa memotivasi mengakomodasi kreativitas dan apresiasi para pelaku seni dan budaya dalam pembangunan dan pengembangan kehidupan kesenian sesuai kebutuhan masyarakat.

“Lembaga seni budaya Depagan ini telah memperlihatkan berbagai upaya pengembagan seni budaya sunda terlebih di Kabupaten Garut, “ucap Ki Asgar.

Apih Jarot sangat berterimakasih sekali dengan adanya Depagan, karena menurutnya, Depagan suatu wadah yang bisa menampung dan memotivasi para pelaku seni dari berbagai disiplin ilmu.

“Saya atas nama pribadi dan padepokan mendukung sekali pada Depagan,” ungkapnya.

Depagan yang berdiri pada 10 Juni 2020, diusia bisa dikatakan seumur jagung sudah 35 padepokan, sanggar dan paguyuban yang bergabung. Bukan saja dari Garut dari luar Garut pun bergabung. (Tadz).

- Advertisement -

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Warta Terkini