WARTASATU.CO , GARUT – Sebanyak 944 KK masyarakat tidak mampu yang berada di Kelurahan Kota Wetan Kecamatan Garut Kota, mengantri pencairan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) dampak covid-19 dari Kemensos.
Antrian masyarakat menunggu giliran pencairan begitu panjang, namun kata Ateng Lurah Kota Wetan, penerapan physical distancing tetap diberlakukan sesuai protap kesehatan covid-19.
Dia mengatakan bersama Babins, dan Babinkamtmbmas bekerja ekstra untuk mengatur antrian dengan menerapkan protap kesehatan covid-19.
“Tidak terbayang 944 KK (kepala keluarga) yang mendapat bantuan tumplek di hari itu bersamaan.
Kami, bersama Babinsa dan Babinkamtibmas bekerja ekstra untuk mengatur antrian, apalagi dengan menerapkan physical distancing pada mereka sesuai protap keehatan covid-19,” ungkap lurah.
Ateng mengaku, masih ada masyarakat yang belum mengerti tentang phyical distancing, makanya, perlu kesabaran ekstra didalam menghadapinya.
“Kami kasih pengertian dan pemahaman pada mereka akan pentingnya penerapan physical distancing, alhamdulillah pada akhirnya mereka mengikuti juga anjuran kami,” imbuhnya.
Sementara itu, Dadang Hermawan dari TKSK (Tenaga Kesejahtraan Sosial Kecamatan) Garut Kota mengatakan, intruksi dari pusat penyerapan BLT harus segera di terima oleh masyarakat.
“Penyaluran BLT ini pelaksanaannya oleh PT Pos, ini berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), karena sebentar lagi akan menghadapi hari raya Lebaran.
Jadi, penyaluran bantuan harus segera dilakukan, karena kebutuhan masyarakat begitu banyak.
Antrian masyarakat menunggu giliran sampai malam hari masih banyak, datangnya bantuan ini dari kemensos sangat dinanti oleh mereka,”ucapnya.
“Semoga bantuan ini bermanfaat sehingga dapat membanru meringankan beban masyarakat.” Apalagi sebentar lagi lebaran tentu kebutuhan banyak,” pungkas Dadang Hermawan TKSK Garut Kota. (Tadz)